Tidak Putus Asa Ciptakan Menu Bebek Rempah yang Empuk dan Lezat
Cirebon,- Memiliki passion di bidang memasak, menjadikan Nudy memilih usaha di bidang kuliner. Bebek rempah adalah bisnis yang dijalaninya, dengan cita rasa yang lezat, empuk, dan memiliki ciri khas tersendiri.
“Saya memulai usaha saat usia saya 29 tahun sekitar 5 tahun yang lalu. Bagi saya jika suatu usaha dilakukan dengan hobi dan yang di sukai, sudah pasti rintangannya mampu dilalui, dan enjoy,” ungkapnya kepada About Cirebon.
Tidak serta merta berjualan, Nudy mengatakan try and error selalu dilaluinya di awal-awal menciptakan resep masakan. Bahkan hampir putus asa, namun tetap dilalui olehnya, hingga menemukan resep bebek rempah yang nikmat, empuk, tanpa presto dan tanpa apek.
“Saya memilih kuliner yang tidak pada umumnya, akhirnya memilih bebek, dan memasaknya sampai benar-benar empuk, tanpa presto dan tanpa apek. Disinilah tantangannya,” jelasnya.
Dia berharap kedepannya Bebek rempah ini menjadi makanan khas Cirebon, karena Nudy lahir dan besar di Cirebon. Ide membuka kuliner sendiri muncul karena gagasan suaminya yang ingin dimasaki menu olahan bebek yang berbeda dari bebek kebanyakan. Sedangkan bebek rempah adalah bebek lembut dengan bumbu yang kuat.
“Selain teksturnya lembut dan berempah kami memiliki nasi rempah dan liwet yang nikmat untuk disantap. Nasi rempah merupakan jamu dalam bentuk maincourse,” katanya.
Bagi yang ingin berbelanja secara langsung, bisa datang ke rumah produksi di Jalan Pinus 2, No. 61. Talun. Pihaknya belum membuka gerai, dan bisa dipesan pula melalui gosend di aplikasi ojek online, maupun bebek vacum untuk pengiriman luar kota.
Tidak hanya bebek rempah, ada juga kue kering Moula Nola Patisserie (Nastar Varian Durian, Original, Klasik), Kastengel (Original dan Keju Rebon) dan juga kue kering lainnya. Jangan khawatir, semua kue keringnya memiliki Surat Jaminan Halal MUI. Selain itu, Nudy juga menyedikan telur asin bebek super grade A, dengan rasa gurih, dan tidak terlalu asin.
“Saya ambil telur dari bebek yang diangon, karena proteinnya lebih bagus dan bebek yang diangon itu lebih bahagia, tidak seperti bebek kandang. Kalau bebek yang diangon dia makannya bekicot dan cacing berenang. Dia bermain, sehingga telurnya jadi berminyak,” bebernya.
Untuk mendapatkan cita rasa telur asin yang lezat, Nudy melakukan percobaan hingga 10 kali, selama 8 bulan. Hingga mencapai rasa yang sama dengan telur asin berkualitas seperti di Brebes. Warna telur yang biru cerah menurutnya adalah kualitas bagus, sedangkan warna biru terang hampir putih itu kualitasnya kurang baik.
“Saya orangnya gak mudah nyerah, dulu pas awal jual bebek rempah pun ketika jualan di kaki 5 cuma laku 1 atau 2 ekor, tetap saya jalani. Saya juga kadang mager kalau sudah buntu. Tapi rasa penasaran berinovasi selalu ada, saya berpikir pasti ada penikmatnya masing-masing, baik bebek rempah dan semua produk olahan Sarinande Food,” ujarnya.
Harapan terbesar dari ibu 4 orang anak ini adalah, kedepannya usaha yang sudah dirintisnya ini, bisa menghasilkan dan bisa diturunkan ke anak cucu kelak. Sehingga bisa terus melegenda dan dikenal masyarakat luas.(AC560)
