Temuan Pecahan Keramik di Alun-alun Kasepuhan Diduga Berusia Ratusan Tahun

Cirebon,- Serpihan keramik yang diduga berusia ratusan tahun ditemukan di Alun-alun Kasepuhan Cirebon, Senin (23/8/2021). Saat ini, Alun-alun Kasepuhan Cirebon tengah dalam revitalisasi.

Penemuan keramik tersebut diketahui pertama kali oleh anggota Laskar Macan Ali Kota Cirebon. Saat itu, anggota Laskar Macan Ali tertarik untuk masuk ke area pembangunan.

Panglima Tinggi Laskar Macan Ali, Prabu Diaz mengatakan penemuan pecahan keramik yang diduga berumur ratusan tahun ini awalnya anggotanya tertarik memasuk Alun-alun Kasepuhan yang sedang direnovasi. Pihaknya menduga pecahan keramik tersebut peninggalan era Dinasti Ming.

BACA YUK:  Jadwal Bioskop Cirebon 17 Februari 2024, Film Horor Terbaru Pemandi Jenazah

“Saat anggota kami tertarik masuk ke Alun-alun Kasepuhan ternyata menemukan pecahan keramik-keramik. Kalau kami menduga, ini peninggalan Dinasti Ming,” ujar Diaz saat ditemui di Sekretariat Laskar Macan Ali, Senin (23/8/2021).

Panglima Tinggi Laskar Macan Ali, Prabu Diaz saat menjelaskan penemuan pecahan keramik di Alun-alun Kasepuhan

Lanjut Diaz, diduga pecahan keramik yang ditemukan di Alun-alun Kasepuhan yang dulunya bernama Sangkala Buana, konon tempat bertemunya masyarakat dengan Sultan Cirebon. Dan juga konon menjadi tempat hukuman bagi orang-orang yang bersalah.

BACA YUK:  Jajaran Polresta Cirebon Luncurkan Program Dapur Takjil

“Temuan pecahan keramik ini bisa saja seserahan yang dikirimkan untuk Cirebon tapi pecah di Alun-alun Sangkala Buana. Intinya alun-alun Sangkala Buana merupakan sebuah tempat yang sangat bersejarah dan perlu dijaga kelestariannya,” ungkap Diaz.

Pihaknya menduga di area Alun-alun Kasepuhan masih terdapat pecahan-pecahan atau barang-barang yang usianya Diatas 300-400 tahun. Namun, Diaz mengaku akan sulit karena membutuhkan biaya yang besar apabila dilakukan penggalian.

“Saya menduga didalamnya masih banyak. Tapi untuk melakukan penggalian kembali butuh biaya yang besar,” katanya.

BACA YUK:  Bulog Jabar Jamin Stok Beras Cukup Hingga Ramadan dan Idulfitri 2024

Menurut Diaz, pihaknya akan mengirimkan pecahan-pecahan keramik tersebut ke balai arkeologi dan cagar budaya untuk diteliti. Hal tersebut untuk membuktikan bahwa Alun-alun Kasepuhan merupakan tempat bersejarah. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *