TDA, Tempat Berbagi Ilmu dan Motivasi

Cirebon,- Komunitas Tangan Di Atas (TDA) cabang Cirebon terbentuk sejak 29 Februari 2012. Berkumpul para pebisnis di Cirebon saat Kopdar tadi malam (04/04/2018) menunjukkan TDA merupakan komunitas berbagi yang paling solid di Kota Cirebon dan terbesar di Indonesia.

Pembina Komunitas TDA Cirebon, Frans S. Pekasa mengatakan, ketika Komunitas TDA bertemu, kita tidak harus selalu berbayar, bahkan untuk mendapatkan ilmunya bisa secara gratis.

“Komunitas TDA ini hal yang sangat luar biasa, harus dimanfaatkan semua, terutama untuk orang-orang Cirebon. Masyarakat Cirebon harusnya tahu ada komunitas seperti ini yang luar biasa baiknya,” ujar Frans kepada About Cirebon, di sela-sela kegiatan Kopdar TDA Cirebon, Rabu (4/4/2018) malam.

BACA YUK:  Wisata Religi Masjid Kuno Cirebon Kembali Digelar, Anggota DPRD Juga Ikut

Menurutnya, banyak orang yang mau belajar sesuatu tetapi ilmunya disembunyikan, seperti mempunyai keterampilan tidak mau dibagi. Jarang melihat orang-orang yang mau berbagi tentang satu keahlian tertentu.

“Dan ternyata ada komunitas yang ingin berbagi, seperti Komunitas TDA yang sangat luar biasa,” ungkapnya.

Kata Frans, komunitas ini, biasanya tidak menjamin semua orang yang ikut itu sukses. Tapi, setidaknya komunitas ini memberikan semangat baru kepada orang yang sedang terpuruk dan memiliki masalah, sehingga mereka mendapatkan gelombang baru yang positif.

BACA YUK:  Reses Masa Persidangan I 2024, Agung Supirno Terima Aspirasi Pembangunan Hingga Pendidikan

Kemudian, mereka bisa mendapatkan mentor-mentor secara gratis, minimal mendapatkan motivasi yang baru. Bertemu teman-teman yang sukses, lebih maju, lebih inovatif, dan pada akhirnya kita berpikir untuk mendapatkan ide.

“Banyak hal yang didapat, walaupun saya sendiri sudah menjadi mentor, tetapi masih mendapatkan ide-ide yang segar dari junior-junior, bahkan ide yang tidak terpikirkan,” bebernya.

“Jadi, silaturahmi itu penting sekali,” imbuhnya.

Frans berharap, untuk komunitas TDA, terutama pengusaha-pengusaha atau calon-calon pengusaha yang belum mempunyai ide, kemauan, dan belum punya apapun, Marilah kita kumpul dulu. Kalau sudah bertemu dengan penjual minyak wangi, minimal kita mendapat cipratan wanginya.

BACA YUK:  Kerja Sama dengan Cirebon Tiket, Sociamedic Clinic Berikan Harga Spesial Treatment Hemat

“Kalau kita tidak pernah mau kumpul bersama para pengusaha, tidak satu frekuensi gelombang dengan pengusaha, maka tidak akan jadi pengusaha. Orang yang ingin jadi pengusaha, ayo belajar bersama-sama,” tandasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *