Tawarkan Konsep dan Menu Jadul, Kopi Montong Resmi Dibuka
Cirebon,- Destinasi agrowisata dan edukasi Kopi Montong resmi dibuka, Kamis (04/02/2021). Berada di kawasan perumahan Kota Baru Keandra, Jalan Nyi Ageng Serang, Sindangjawa, Sumber, Kabupaten Cirebon, Kopi Montong menyuguhkan konsep jaman dulu (jadul).
Dengan konsep bangunan rumah joglo, Kopi Montong menawarkan aneka menu jadul. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa menikmati durian montong yang bisa langsung petik dari pohon.
Direktur Kopi Montong, Achmad Supardi mengatakan Kopi Montong mengusung konsep jadul. Mulai dari makanan, permainan jadul, hingga wahana lainnya mengusung konsep jadul.
“Saat ini kita membangun kembali kuliner-kuliner Nusantara yang memang hampir hilang. Kita buka warung di tengah hutan, namun fasilitas tidak semuanya jadul,” ujar Supardi kepada About Cirebon di sela-sela grand opening Kopi Montong, Kamis (05/02/2021).
Selain menghadirkan konsep kuliner jadul, Kopi Montong juga akan menghadirkan wisata selfie di lahan seluas 5 hektar. Didalamnya, wisata selfie ini akan ada Kampung Sabin.
“Kampung Sabin ini bisa berjalan diatas sawah konsep selfie kita. Namun, kita juga menghadirkan konsep dapur jadul yang bisa dipakai untuk selfie,” jelasnya.
Tak hanya itu, fasilitas di Kopi Montong dilengkapi dengan play ground, mini zoo, becak mini, hingga flying fox. Ke depan, pihaknya juga akan menambah fasilitas mini cross, MPV dan lainnya.
“Terus ada Tawang Pamirso (Area Outdoor). Untuk pagelaran layar tancap bagi pengunjung Kopi Montong,” terangnya.
Untuk edukasi kepada anak-anak, Kopi Montong juga menawarkan fasilitas cara penanaman sayuran, buah-buahan dan lainnya. Sehingga, hadirnya Kopi Montong ini sebagai destinasi agrowisata dan edukasi.
“Selain tempat makan dan kopi, Kopi Motong hadir untuk edukasi. Kopi spesial yang kami punya ada kopi Montong. Kopi dipadukan dengan durian Montong,” ungkapnya.
Uniknya, untuk pembayaran di Kopi Montong menggunakan koin. Pengunjung yang ingin menikmati aneka kuliner dan fasilitas bermain harus menukarkan uang dengan koin.
“Pengunjung harus menukar koin terlebih dahulu. Ada tiga jenis koin, yakni koin 5 perak, 10 perak dan 20 perak. Koin ini menjadi dibelanjakan di semua stall kami, mulai dari permainan maupun makanan,” ujarnya.
Untuk meningkatkan UMKM, kata Supardi, Kopi Montong mengandeng pedagang-pedagang kaki lima. Menunya tetap makanan tradisional.
“Pedagang ini akan menghiasi sederetan jalan di Kopi Montong. Ada makanan tradisional seperti gonjing, es kepal, es teler, dan juga gulali,” tandasnya.
Kopi Montong sendiri beroperasi setiap hari mulai pukul 09.00 sampai 22.00 WIB dari Senin sampai Jumat. Sabtu mulai pukul 09.00 sampai 23.00 WIB, dan Minggu 07.00 sampai 22.00 WIB.
Setiap hari Minggu, Kopi Montong menghadirkan menu breakfast. Hal ini untuk mengakomodir para pecinta gowes di wilayah Cirebon. (AC212)
