Tau Siger Sunda? Cirebon Juga Punya Dong, Namanya Aba-Aba Suri Loh

Cirebon,- Bagi siapapun orangnya khususnya wanita Jawa Barat pasti kenal siger sunda. Tapi, tahukah kamu? Kalau Cirebon punya mahkota pengantin wanitanya sendiri yang disebut Aba-aba Suri.

Seperti Solo, Yogyakarta, Palembang, dan lainnya Cirebon pun punya mahkota pengantin sendiri sejak dahulu kala. Mahkota yang disebut Aba-aba Suri sendiri diperkirakan sudah ada sejak atau setelah Kesultanan Kanoman berdiri.

Sejarawan setempat, Elang Yan, mengatakan, bahwa, berbeda dengan saat ini, aba-aba suri dulu hanya dapat digunakan oleh keturunan sultan, khususnya Keraton Kanoman.

BACA YUK:  Paket Buka Puasa Blissful Ramadhan The Luxton Cirebon, Tawarkan Konsep All You Can Eat

Memiliki benang merah yang kuat dengan Keraton Kanoman, lewat Ibu Ratu Siam saat menikah dengan Pangeran Sidik dari Keraton Kacirebonan. Aba-aba suri asli juga dikenakan pada pernikahan ibu Ratu Siam atau nenek dari Sultan Keraton Kacirebon ke- X saat ini, yaitu Pangeran Sultan Abdul Gani Natadiningrat.

“Kemudian, terakhir digunakan oleh ibu saya, Ratu Tuti Putri Ningrat saat pernikahannya dengan bapak yaitu Pangeran H. Yusuf Dendabrata,” jelas Elang Yan.

Berhiaskan berlian asli dan struktur yang terbuat dari emas sungguhan, aba-aba suri yang asli tidak dimiliki Keraton Kacirebonan.

BACA YUK:  Bupati Cirebon Dorong Mal Pelayanan Publik Lebih Optimal

“Yang ini duplikat(tunjuknya kepada mahkota yang terpajang di sebuah lemari kaca),” katanya.

Elang Yan sendiri menuturkan, bahwa penggunaan mahkota atau Aba-aba Suri asli, haruslah keturunan Keraton Kanoman, seperti Ratu Siam dan Ibunya Ratu Tuti, sehingga sewajarnya Aba-aba Suri tersebut dimiliki dan dijaga pemiliknya.

Semakin berkembangnya zaman, tentu hal ini menjadi sebuah budaya yang erlu dilestarikan, sehingga masyarakat pun diperkenankan menggunakam Aba-aba Suri imitasi yang tersedia di perias pengantin setempat.

“Atas pertimbangan elestarian budaya dn juga diskusi bersama mama sultan (Pangeran Sultan Abdul Gani Natadiningrat) perias pengantin diperbolehkan membuat imitasi aba-aba suri kemudian dipakai oleh calon pengantin manapun,” tutupnya.

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *