Tak Miliki Sumber Air Bersih,  SDN Cadas Ngampar Kota Cirebon Andalkan Air Hujan dan Bantuan Donatur

Cirebon,- Sejak berdiri, SDN Cadas Ngampar yang berada di Jalan Kopiluhur, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon sangat memprihatikan. Pasalnya, sampai saat ini SDN Cadas Ngampar belum memiliki sarana air bersih untuk kebutuhan para siswanya.

Selama ini, untuk kebutuhan air bersih pihak SDN Cadas Ngampar hanya menunggu dan meminta bantuan dari berbagai pihak, mulai dari kelurahan, warga sekitar, hingga bantuan-bantuan dari donatur. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih tersebut pihaknya mengandalkan air hujan.

“Sejak saya bertugas di sini tahun 1992, SDN Cadas Ngampar tidak ada sumber air yang bisa diakses. Selama ini, untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk keperluan siswa, kami mengandalkan air hujan yang ditadah di atas genting,” ujar Nining, Kepala SDN Cadas Ngampar Kota Cirebon saat dihubungi About Cirebon, Rabu (25/1/2023).

Mobil tangki air saat mengisi toren penampung air

Selain mengandalkan air hujan, kata Nining, hanya mengandalkan dari bantuan dari donatur melalui kelurahan dan juga bantuan dari TPA Kopiluhur. Namun, untuk sarana penampungan air bersih, pihaknya telah mendapatkan bantuan.

BACA YUK:  Hadiri Dies Natalis ke-63 UGJ Cirebon, Ustaz Wijayanto Pesan Hal Ini

“Kalau tempat air (toren) sudah ada tiga tabung, hanya saja akses untuk air bersih kita belum ada. Kalau untuk air minum, kami membeli air galon,” ungkapnya.

Selama ini pihak SDN Cadas Ngampar Kota Cirebon telah melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih di sekolah, baik dengan cara menggali maupun ngebor. Upaya tersebut gagal karena tidak keluar sumber airnya.

“Kita juga pernah mencoba karena penasaran, meminta bantuan ke kelurahan untuk mendatangkan alat yang bisa mendeteksi sumber air di lingkungan sekolah. Hasilnya di lingkungan sekolah tidak ditemukan sumber air,” katanya.

BACA YUK:  Kampoeng Ramadan Aston Cirebon Hotel Bakal Sajikan Lebih Dari 225 Menu

Selain masalah akses air bersih, menurut Nining, sarana kamar kecil yang dimiliki SDN Cadas Ngampar Kota Cirebon juga belum memenuhi syarat. Dengan jumlah siswa sebanyak 408 siswa, hanya memiliki dua kamar kecil.

“Kami juga terkendala dengan kamar kecil, dengan jumlah 408 siswa hanya memiliki dua kamar kecil dan itu pun belum memenuhi syarat,” jelasnya.

Pihaknya berharap, untuk mengatasi masalah air bersih di SDN Cadas Ngampar Kota Cirebon, ada yang bersedia menjadi donatur tetap yang bisa membantu mengirim air ke sekolah. Selain itu, pihaknya meminta adanya anggaran untuk kebutuhan air bersih.

BACA YUK:  Antisipasi Lonjakan Trafik di Momen RAFI 2024, Telkomsel Optimalkan Kesiapan Jaringan

“Kalau memungkinkan, sedikit bisa menganggarkan, kalau dibolehkan dalam aturan keuangan sekolah, dalam hal ini BOS. Kalau dibolehkan untuk keperluan itu,” harapnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *