Tahun 2022, BNN Kota Cirebon Bentuk Lima Kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba)

Cirebon,- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cirebon menggelar pers rilis akhir tahun yang berlangsung di Kantor BNN Kota Cirebon, Jalan Laut Arafuru No. 2 Kota Cirebon, Jumat (30/12/2022). Selama tahun 2022, BNN Kota Cirebon terus meningkatkan upaya War on Drugs di berbagai bidang dan konsisten mengusung empat strategi.
Di bawah kepemimpinan Kombes Pol. Andriansah, BNN Kota Cirebon terus melakukan percepatan atau akselerasi dalam upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) tanpa kenal lelah.
“Dalam upaya War on Drugs, BNN Kota Cirebon konsisten mengusung empat strategi yakni soft power approach, hard power approach, smart power approach, dan cooperation. Strategi ini meliputi bidang pencegahan, pemberdayaan masyarakat, dan rehabilitasi. Melalui strategi ini BNN Kota Cirebon telah melakukan banyak pencapaian dan dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat,” ujar Andriansah.
Melalui strategi soft power approach atau pada bidang pencegahan, BNN Kota Cirebon fokus pada program pengembangan soft skill di lingkungan SMP. Melalui program tersebut dibentuk remaja teman sebaya anti narkotika sejumlah 10 orang di wilayah Kelurahan Karyamulya.
Tak hanya itu, lanjut Andriansah, melalui bidang pencegahan, BNN Kota Cirebon mengkampanyekan War On Drugs melalui sosialisasi bahaya penyalahgunaan Narkoba melalui empat kategori lingkungan yakni, lingkungan instansi pemerintah, lingkungan swasta/dunia usaha, lingkungan pendidikan dan lingkungan masyarakat.
“Pada tahun 2022, BNN Kota Cirebon telah membentuk lima Kelurahan bersinar (Bersih Narkoba). Lima Kelurahan tersebut yakni Kelurahan Pulasaren, Kelurahan Karyamulya, Kelurahan Pegambiran, Kelurahan Kesenden, dan Kelurahan Larangan. Tujuannya untuk mendorong upaya P4GN hingga ketingkat bawah,” ungkapnya.
Tak hanya itu, BNN Kota Cirebon juga melaksanakan program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba. Program tersebut telah dilaksanakan di Kelurahan Pulasaren yang bertujuan untuk meningkatkan daya tangkal keluraga terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Pada bidang pemberdayaan masyarakat, Andriansah mengungkapkan bahwa BNN Kota Cirebon berupaya meningkatkan ketanggapsiagaan masyarakat terhadap ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Melalui program pengembangan kapasitas dan pembinaan masyarakat melalui kebijakan Kota tanggap ancaman narkoba telah terbentuk 80 penggiat anti narkoba.
Pada strategi Hard Power Approach, kata Andriansah, BNN Kota Cirebon telah melakukan upaya pemberantasan penyalahgunaan narkoba dengan mengungkap 2 kaus yang P21. Dimana pengungkapan 1 kasus yang dilimpahkan ke Satnarkoba Polres Indramayu, pengungkapan 1 kasus yang dilimpahkan ke Satnarkoba Polresta Cirebon dan menemukan 1 barang bukti dalam expedisi, yang kemudian diserahkan ke BNN Provnsi.
“Dalam strategi Smart Power Approach, BNN Kota Cirebon memanfaatkan teknologi informasi dalam pelaksanaan tugas seperti penggunaan E-Mindik (Administrasi Penyidikan) di bidang pemberantasan, Tren (Telerehabilitasi Narkoba), New Sirena (Sistem Informasi Rehabilitasi Narkoba) di bidang rehabilitasi, dan layanan pengaduan online melalui layanan call center,” jelasnya.
Melalui Strategi Cooperation, tambah Andriansah, BNN Kota Cirebon telah menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah, lingkungan swasta, lingkungan pendidikan dan komponen masyarakat.
“Sepanjang 2022, BNN Kota Cirebon telah menandatangani 9 dokumen kerja sama, yakni 3 dokumen kerja sama dengan instansi pemerintah, 4 lingkungan swasta, 1 lingkungan pendidikan, dan 1 komponen masyarakat,” pungkasnya. (HSY)