STIKes Mahardika Gali Pengetahuan Transformasi Kesehatan Agar Siap Hadapi Dunia Kerja

Cirebon,- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mahardika, menggelar seminar kesehatan tentang transformasi kesehatan dengan tema ‘Arah Baru Sistem Kesehatan di Indonesia 2022 sd 2024’, Jumat (16/12/2022). Dengan demikian, para lulusan STIKes Mahardika kedepannya siap menghadapi dunia kerja.

Peserta yang hadir dalam acara ini merupakan mahasiswa dan dosen dari masing-masing program studi (prodi), dengan pemateri dr. Tubagus Rachmat Sentika Sp. A. MARS.

Acara ini telah diselenggarakan di Gedung Auditorium Kemuning STIKes Mahardika, dihadiri oleh mahasiswa dari prodi S1 Kesehatan masyarakat (Kesmas), S1 Keperawatan, D3 Kebidanan, dan D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK).

BACA YUK:  Usung Konsep Drive Thru, Alpuked.id Tawarkan Berbagai Varian Rasa

Dalam materinya, dr. Tubagus menjelaskan, mulai dari bulan Januari tahun 2023 nanti pembangunan kesehatan akan berubah menjadi transformasi kesehatan.

Dikatakan transformasi, karena akan adanya perubahan-perubahan dasar, yang tadinya manual berubah menjadi aplikasi IT sebagai dasar utama dalam semua layanan kesehatan.

“Dari mulai puskesmas, rumah sakit, praktik dokter, semuanya akan berbasis IT. Tentunya perubahan ini juga perlu dipelajari oleh lembaga pendidikan kesehatan, salah satunya di kampus STIKes Mahardika ini,”ucapnya.

Sementara itu, Ketua STIKes Mahardika, Dr. Hj. Yani Kamasturyani, SKM, M.H.Kes mengungkapkan, seminar kesehatan tentang transformasi kesehatan ini diadakan untuk menambah wawasan mahasiswa dan juga dosen. Bahwa dengan berkembangnya jaman, transformasi kesehatan pun semakin berkembang, dengan menghadirkan narasumber yang sangat kompeten di bidangnya.

BACA YUK:  Tradisi Dlugdag di Keraton Kasepuhan Cirebon, Tanda Masuknya Awal Bulan Ramadan

“Beliau merupakan pakar yang kompeten di bidang keilmuan kesehatan tentang aturan-aturan hukum yang harus menjadi pegangan tenaga kesehatan, sehingga mahasiswa memahami tugas mereka sesuai dengan peraturan baik itu bagi mahasiswa kesehatan masyarakat, mahasiswa keperawatan, mahasiswa kebidanan, dan juga mahasiswa di Prodi RMIK, semua telah diatur dalam peraturan pemerintah yang akan menjadi landasan para mahasiswa saat terjun ke dunia kerja nanti,”pungkas Yani. (*)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *