SMPN 1 Kota Cirebon Berlakukan PJJ Kembali, ini Alasannya
Cirebon,- SMPN 1 Kota Cirebon kembali memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) hingga 28 Februari 2022. Hal tersebut dikarenakan terdapat siswa dan guru yang terkonfirmasi COVID-19.
Kepala SMPN 1 Kota Cirebon, Lilik Agus Darmawan mengatakan SMPN 1 Kota Cirebon memberlakukan PJJ sampai 28 Februari 2022, karena terdapat 13 siswa dan 1 guru yang terkonfirmasi Positif COVID-19.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan swab yang dilakukan pada hari Sabtu (12/2), terdapat 13 siswa dan satu guru yang terkonfirmasi COVID-19. Sehingga, PJJ kembali di berlakukan hingga 28 Februari 2022,” ujar Lilik usai pemeriksaan test swab di SMPN 1 Kota Cirebon, Senin (14/2/2022).
Lilik menjelaskan, 13 siswa dan satu guru yang dinyatakan positif COVID-19 merupakan hasil tracing dari 3 siswa sebelum yang dinyatakan positif. Kemudian dilakukan kembali pemeriksaan swab dan mendapatkan 13 dan satu guru positif COVID-19.
“Awalnya ada 3 siswa yang terkonfirmasi COVID-19 dan dilakukan pemeriksaan swab pada hari Sabtu (12/2), kemudian hasilnya ada 13 siswa dan 1 guru yang terkonfirmasi positif COVID-19. Hari ini juga dilakukan test swab kepada guru-guru,” ungkapnya.
Sehingga, kata Lilik, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan, SMPN 1 Kota Cirebon sejak hari Jumat (11/2/2022) dinyatakan lock down atau dilakukan PJJ. PJJ tersebut akan diberlakukan sampai dengan 28 Februari 2022.
“PJJ ini juga berdasarkan saran dari Puskesmas Nelayan, jadi kami selalu koordinasi dengan pihak puskesmas saat ada laporan dari orang tua, bahwa didapati anak yang positif,” katanya.
Selain itu, tambah Lilik, ada juga siswa yang sudah sembuh dari COVID-19. Siswa yang sembuh, menurutnya ada lima siswa yang awal dinyatakan positif COVID-19.
“Lima siswa yang awal positif COVID-19 sudah sembuh dan sempat masuk sekolah dan sudah dilakukan swab,” pungkasnya. (AC212)
