SMK Kesehatan Cendekia Kota Cirebon Melaksanakan UKK, Ini yang Diuji

Cirebon,- Sebanyak 84 siswa SMK Kesehatan Cendekia Kota Cirebon yang terdiri dari Keperawatan sebanyak 61 siswa dan Analis Kesehatan 23 siswa melaksanakan UKK (Uji Kompetensi Kejuruan), yang berlangsung di SMK Kesehatan Cendekia, Jalan Pelandakan, Kota Cirebon, Minggu (17/2/2019).

Zuhrotun Nisa, Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cendekia Kota Cirebon mengatakan pelaksanaan UKK yang digelar pada hari Minggu, bekerja sama dengan Rumah Sakit Juanda sebagai pengujinya.

“ Para penguji ini bisa melaksanakan tugas keluar hanya di hari Minggu,” ujarnya kepada About Cirebon.

1. Penguji Eksternal

Lanjut Nisa, pada pelaksanaan UKK selain penguji eksternal dari Rumah Sakit Juanda, SMK Kesehatan Cendekia Kota Cirebon bekerja sama juga dengan Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia (PATELKI).

Nisa menjelaskan, Patelki adalah organisasi profesi nasional yang diakui pemerintah dan organisasi internasional teknologi laboratorium medis untuk teknologi laboratorium medis, dan masyarakat profesional nasional bagi para profesional medis Indonesia laboratorium.

BACA YUK:  HUT SMSI ke-7, Pengurus SMSI Karawang Gelar Donor Darah

“Pelaksanaan ujian ini, dilaksanakan sesuai dengan program pemerintah melalui Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), sebagai penjaminan mutu lulusan dari SMK Kesehatan Cendekia,” ungkap Nisa.

2. Layak UKK Secara Mandiri

Setelah melaksanakan Uji Kompetensi, kata Nisa, mereka yang lulus akan mendapatkan sertifikat kompetensi atau yang disingkat dengan nama Serkom.

“Serkom ini dapat digunakan untuk bekerja, atau pun mereka yang ingin melanjutkan kuliah,” terangnya.

“Alhamdulillah, pelaksanaan hari ini berjalan dengan lancar dan verifikasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Cirebon maupun dari pihak dunia usaha, semua lolos dan layak untuk melaksanakan Uji Kompetensi secara mandiri baik dari peralatan, pengujian, maupun dari jumlah siswa yang diuji,” imbuh Nisa.

3. Mampu Bersaing

Uji Kompetensi kejuruan keperawatan, SMK Kesehatan Cendikia Kota Cirebon sudah memasuki tahun ke enam, sedangkan Uji Analis Kesehatan sudah memasuki tahun ke empat.

BACA YUK:  Aston Cirebon Hotel Hadirkan Paket Halal Bihalal Hanya Rp 199.000

Pihaknya mengatakan, dengan Uji Kompetensi tersebut ingin membuktikan bahwa SMK Kesehatan Cendekia Kota Cirebon mampu dan berkompeten sesuai dengan bidangnya masing-masing.

“Serta diakui oleh masyarakat, bahwa lulusan kami mampu bersaing dengan sekolah-sekolah yang lainnya,” bebernya.

Bahkan, lanjut Nisa, dari lulusan SMK Kesehatan Cendikia Kota Cirebon sudah ada sekitar 8 siswa yang telah lulus seleksi SNMPTN di berbagai perguruan tinggi negeri, baik yang berupa PTN maupun Stikes negeri.

“Ini memberikan semangat semuanya kepada siswa, seluruh pengelola sekolah, manajement sekolah, untuk selalu bersinergi dengan orang tua siswa, siswa, maupun masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan, khusunya di SMK Kesehatan Cendekia,” kata Nisa.

Selain sudah bisa melaksanakan uji kompetensi secara mandiri, SMK Kesehatan Cendekia Kota Cirebon sudah memiliki peralatan laboratorium standar yang telah ditentukan oleh pemerintah.

BACA YUK:  Alim SMAN 9 Kota Cirebon Bagikan Takjil Sambil Bukber di Jalan Pekalipan

“Jadi laboratoriumnya sudah layak dan sudah lengkap,” tegas Nisa.

4. Yang Diujikan

Sementara itu, Nisa memaparkan bahwa uji kompetensi tersebut berkaitan dengan teori, dan yang jelas komposisi praktek lebih besar sekitar 70 persen dan teori 30 persen.

“Untuk keperawatan, uji kompetensi meliputi TPRS atau pemeriksaan dasar kesehatan seperti pemeriksaan nadi, suhu badan, kondisi tulang, hingga jantung,” jelasnya.

“Kemudian yang pilihannya ada lima dengan sistem kocok. Jadi kelima-limanya, siswa harus sudah siap semua,” tambahnya.

Sedangkan, lanjut Nisa, untuk uji kompetensi Analis Kesehatan meliputi kimia klinik, mikrobiologi, hematologi, parasitologi, hingga dasar-dasar kesehatan.

“Jadi, pemeriksaan yang berkaitan dengan di laboratorium kesehatan. termasuk yang unik ada namanya uji ketuk, yaitu membaca perkembangan cacing dan bakteri,” tandasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *