Slamet Anak Sebatang Kara yang Tinggal di Rumah Hampir Ambruk

Cirebon,- Slamet (15) asal Blok Singkil 2 RT 02 RW 07, Desa Astanajapuran Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, kondisinya terlihat memperihatinkan.

Pasalnya, Slamet merupakan anak yatim piatu hidup sebatang kara yang tinggal di rumah hampir ambruk, setelah ditinggal ibunya meninggal dunia setahun yang lalu.

Saat About Cirebon bersama Yayasan Cirebon Rerewang berkunjung ke kediamannya, Slamet sedang tidak ada dirumahnya.

Kami melihat kondisi rumah yang ditinggali oleh Slamet begitu nampak atap bangunan dan tembok sudah mulai lapuk, bahkan hampir ambruk.

BACA YUK:  Selama Lebaran 2024, Dinkes Kota Cirebon Siapkan 112 Petugas Kesehatan

Rumah Slamet ini memang dibilang tidak layak huni, bahkan sangat membahayakan dan mengancam keselamatan Slamet ketika beristirahat.

Dibalik itu semua, masih ada tetangga-tetangga Slamet yang peduli, mulai dari penerangan lampu disambungkan ke rumahnya dan makan kesehariannya ada saja yang memberikan.

Kondisi ruangan yang digunakan untuk istirahat Slamet.

Seperti yang diungkapkan tetangganya yang juga bernama Slamet mengatakan bahwa Slamet sudah ditinggal ayah kandungnya saat ia masih berusia 4 bulan dalam kandungan ibunya.

“Dia sudah ditinggal ayahnya saat ibunya mengandung Slamet 4 bulan. Sekarang dia tinggal sendiri, karena ibunya meninggal setahun yang lalu,” ujar Slamet saat ditemui About Cirebon.

BACA YUK:  Reses Harry Saputra Gani Menerima Berbagai Macam Aspirasi

Menurut Slamet, saat masih ada ibu kandungnya, rumah yang ditempati Slamet masih terbilang layak huni.

“Mungkin masih ada yang mengurus yah,” terangnya.

“Tapi melihat kondisi rumahnya saat ini memang sangat memprihatinkan, atas rumah sudah mulai keropos dan hampir ambruk,” tambah Slamet.

Setelah beberapa hari viral di media sosial, kata Slamet, mulai ada yang mengunjungi rumah Slamet dan memberikan bantuan.

“Dari kemarin sudah banyak yang bantu. Mudah-mudahan ada juga yang siap membantu merapihkan rumahnya,” singkatnya.

Pantauan About Cirebon, rumah yang memiliki dua ruangan tersebut hanya satu ruangan yang digunakan Slamet untuk beristirahat dengan beralaskan tanpa kasur. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *