Siswa dan Guru SMPN 1 Kota Cirebon Kembali Jalani Pemeriksaan Swab

Cirebon,- Menindaklanjuti adanya siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19, SMPN 1 Kota Cirebon melakukan pemeriksaan swab antigen kepada siswa dan guru. Pemeriksaan tersebut berlangsung di lapangan SMPN 1 Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Senin 31/1/2022).

Daryo Susmanto, Wakasek Humas SMPN 1 Kota Cirebon mengatakan pemeriksaan swab kepada siswa dan guru berawal dari adanya dua siswa kakak beradik yang terkonfirmasi positif COVID-19. Kedua siswa kakak beradik tersebut merupakan siswa kelas 7D dan 9J.

“Dua kelas tersebut dilakukan swab dan dilakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) terlebih dahulu. Pemeriksaan swab dilakukan untuk kelas 7D kepada 40 siswa dan 20 guru pada Kamis (27/1) dan Swab kedua pada hari Sabtu (29/1) untuk kelas 9J sebanyak 40 siswa dan 20 guru,” ujar Daryo kepada About Cirebon, Senin (31/1/2022).

BACA YUK:  Jadwal Film Bioskop Cirebon 4 Februari 2024, Tonton Film Terbaru Kereta Berdarah dan Agak Laen

Menurut Daryo, hasil swab yang dilakukan pada hari Kamis dan Sabtu belum ada informasi. Namun, dari beberapa laporan siswa, dinyatakan negatif dari aplikasi PeduliLindungi.

Kemudian, kata Daryo, karena ada satu kelas lagi yakni 8C yang terpapar COVID-19 dari keluarganya, akhirnya sekolah kembali melakukan pemeriksaan swab kepada 40 siswa dan 20 guru pada hari ini Senin (31/1/2022). Sekaligus pemeriksaan swab yang kedua untuk kelas 9J.

“Jadi hari ini ada 80 siswa dan 24 guru. Nanti kelas 8C juga akan dilakukan Swab kedua, mungkin antara hari Rabu dan Kamis,” ungkapnya.

BACA YUK:  Buka Puasa di Kampoeng Ramadan Aston Cirebon Jadi Pilihan Favorit Lho

Untuk kelas yang ada siswa terpapar COVID-19, kata Daryo, untuk sementara diliburkan atau belajar secara online. Menurutnya ada 3 kelas yang di PJJ kan selama 5 hari ke depan yakni kelas 7D, 8C, dan 9J.

“Jadi siswa yang terpapar di SMPN 1 Kota Cirebon jumlahnya ada 4 siswa, 2 siswa dari kelas 7D, 1 siswa kelas 8C, dan 1 siswa kelas 9J. Satu siswa dari kelas 7D, pada saat dilakukan Swab kondisinya memang sedang pilek, maka hasilnya positif,” katanya.

“Kebetulan 4 siswa yang terpapar domisilinya dari luar Kota Cirebon, dua siswa kakak beradik dari Karangampel, Tangkil, dan Kedawung,” sambungnya.

BACA YUK:  Tawarkan Koleksi Modern Klasik, BG Gold dan Toko Mas Pantes Gelar Pameran di CSB Mall

Untuk mencegah terjadinya kluster di kelas-kelas, kata Daryo, pihaknya mengubah jam masuk setiap jenjang kelas setiap setengah jam. Otomatis jam pulang, tambah Daryo, selisih setengah jam.

“Hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan dan kita tetap melakukan swab. Jika hasil swab belum keluar, tidak diperkenankan masuk sekolah,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu siswa kelas 8C, Oktavia Ramadhani yang mengikuti pemeriksaan swab untuk menjaga-jaga. Oktavia juga berharap pembelajaran tatap muka tetap berjalan.

“Pengennya tatap muka, karena biar lebih kenal sama temen kalau online ada materi yang ga bisa dijelaskan secara langsung,” singkatnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *