Simulasi Pembelajaran Tatap Muka di Kinderfield School Berjalan Lancar

Cirebon,- Kinderfield School Cirebon menggelar kegiatan simulasi tatap muka sejak Selasa, 18 Mei 2021. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana kesiapan sekolah dalam rangka menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas untuk Ajaran Baru 2021-2022.

Kepala Kinderfield School Cirebon, Intani Prajaswari S.IP, M.Pd, mengatakan kegiatan ini sudah dicanangkan oleh pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri. Sambil berjalan, Kinderfield berusaha memenuhi persyaratan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dengan mengisi daftar periksa yang ada dari Dinas Pendidikan, dan juga mengupayakan semua point yang ada di daftar piloting PTM terbatas aman dipenuhi.

“Kami juga mengikuti panduan daftar periksa dari dinas pendidikan dan dinas kesehatan untuk beberapa poin, dan selain itu, kami juga mengukuhkan atau menunjuk satuan tugas covid-19 dari guru pembina UKS semua level di sekolah kami,” ujarnya.

BACA YUK:  Peringati Hari Baznas, Bupati Cirebon Dorong Masyarakat Salurkan Zakat Melalui Baznas

Intani juga menjelaskan, para orang tua diperbolehkan memilih metode pembelajaran untuk anaknya secara PTM terbatas atau masih Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Namun, sejauh ini para orang tua siswa menyambut baik untuk simulasi ini, dan berjalan lancar dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, serta jumlah siswa yang dibatasi.

“Flow droping anak dan jemput anak pun kami sosialisaksikan sebelumnya ke orang tua melalui webinar. Dan banyak form yang harus diisi oleh orang tua, salah satunya adalah form keputusan orang tua mengenai metode pembelajaran yang dipilih,” jelasnya.

BACA YUK:  Lakukan Pengawasan, Bawaslu Kota Cirebon Pastikan Pendistribusian Logistik Pemilu Aman

Kinderfield merasa penting untuk menambah fasilitas kesehatan sesuai dengan standar protokol kesehatan siswa, dari mulai masuk ke halaman sekolah hingga di dalam kelas diupayakan untuk mengikuti prokes yang ketat. Pengadaan fasilitas seperti tempat cuci tangan, hand sanitizer, alat deteksi suhu badan, masker menjadi sangat penting ketika PTM terbatas nanti dimulai.

“Ketika semuanya sudah sangat baik, Insyaallah kami siap untuk PTM terbatas, masa percobaan,” imbuhnya.

Dasar pemikiran adanya simulasi ini yakni menuju persiapan PTM Terbatas dan juga karena Kinderfield ingin selalu berkontribusi terhadap perkembangan pendidikan. Mempertahankan kepercayaan orang tua siswa-siswi, memberikan inovasi metode pembelajaran yang disesuaikan dari awal masa pandemi.

BACA YUK:  Peringati Hari Jadi Kabupaten Cirebon, Bupati Imron Ajak Warga Bersama-sama Membangun Cirebon

“Kemi berusaha cepat tanggap dengan perubahan pendidikan yang ada, kemudian juga adanya pertimbangan kekhawatiran orangtua selama Home Learning dan terakhir dengan adanya nomenklatur Pembaruan SKB 4 Menteri pada 30 Maret 2021. Pembaruan tersebut yaitu mengatur pembukaan kembali sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan menerapkan prokes yang ketat di tahun ajaran 2021-2022,” pungkasnya. (AC560)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *