Silaturahmi TPID Ciayumajakuning, BI Cirebon Serahkan Program Bantuan Bank Indonesia

Kuningan,- Pencapaian inflasi IHK nasional, Jawa Barat dan Kota Cirebon pada Juni 2019 masih terjaga. Inflasi Kota Cirebon pada bulan Juni 2019 tercatat 0,15 persen (mtm).

1. Pencapaian Inflasi

Nilai tersebut lebih rendah apabila dibandingkan dengan Jawa Barat sebesar 0,48 persen (mtm) dan inflasi Nasional 0,55 persen (mtm).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon, M. Abdul Majid Ikram mengatakan pencapaian inflasi yang rendah merupakan hasil kerja sama dan koordinasi yang baik dari para anggota TPID.

“Tidak hanya Kota Cirebon, namun juga se-wilayah Ciayumajakuning. Koordinasi dan kerja sama yang baik ini layak untuk dipertahankan sehingga pencapaian target inflasi Ciayumajakuning di masa yang akan datang dapat terus terjaga dalam sasaran inflasi nasional,” ujarnya.

BACA YUK:  Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon Kembali Melahirkan 42 Dokter Baru

2. Bentuk Apresiasi

Sebagai bentuk apresiasi atas kerja sama yang baik tersebut dan masih dalam suasana bulan Syawal, KPw BI Cirebon menyelenggarakan kegiatan Silaturahmi TPID Ciayumajakuning di Pondok Pesantren Madinatunnajah, Kuningan, Senin (1/7/2019).

Ponpes Madinatunnajah Kuningan sendiri merupakan salah satu penerima Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dalam cakupan program pengembangan ekonomi pesantren.

Sebagaimana diketahui, bahwa Bank Indonesia memberikan perhatian khusus bagi perkembangan ekonomi syariah khususnya yang berbasis pesantren di lima wilayah Kota/Kab Ciayumajakuning.

Kegiatan tersebut dihadir oleh Wakil Bupati Kuningan M. Ridho Suganda, Msi dan Kepala Departemen Ekonomi Syariah (DEKS) Kantor Pusat Bank Indonesia, Suhaedi.

BACA YUK:  Info Loker! Lowongan Kerja Terbaru untuk PT Adi Makmur Sentosa di bulan Januari 2024

Majid berharap, bantuan yang diberikan Bank Indonesia dapat menjadi stimulus bagi perkembangan ekonomi pesantren.

“Meski nilainya tidak besar, namun dukungan dan bimbingan yang dilakukan Bank Indonesia diharapkan akan dapat membuka peluang dan wawasan santri di ponpes untuk mengembangkan kapasitas dirinya sehingga dapat merubah lingkungan menjadi lebih bermanfaat,” ungkapnya.

3. Apresiasi Upaya BI

Sementara itu, Wabup Kuningan, M. Ridho Suganda dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi setiap upaya Bank Indonesia beserta dinas dan instansi yang tergabung dalam TPID Ciayumajakuning.

“Sehingga, pencapaian inflasi dan stabilitas harga pangan dapat terus terjaga,” ujarnya.

4. Ekonomi Syariah

Sementara itu Kepala DEKS, Suhaedi mengatakan bahwa terkait dengan ekonomi syariah yang saat ini berkembang dengan sangat pesat di Indonesia, maka pondok pesantren sebagai pusat pendidikan dan kegiatan agama Islam dapat dijadikan sebagai sarana bagi pengembangan ekonomi syariah.

BACA YUK:  Kerja Sama dengan Cirebon Tiket, Sociamedic Clinic Berikan Harga Spesial Treatment Hemat

“ Untuk itu, Bank Indonesia memberikan perhatian khusus baik melalui regulasi maupun melalui program sosialnya untuk mendukung pengembangan ekonomi syariah di pesantren,” bebernya.

Bank Indonesia Cirebon sendiri dalam acara ini secara simbolis menyerahkan 3 bantuan PSBI yaitu bantuan dana untuk pengembangan sarana edukasi dan wisata syariah Ponpes Madinatunnajah Kuningan senilai Rp56.900.000,00.

Bantuan dana untuk sarana pengelolaan sampah Yayasan Ponpes KHAS Kempek senilai Rp. 47 juta dan bantuan dana Integrated Farming Ponpes Al Mukminien Indramayu senilai Rp. 113 juta. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *