Siaga Kedaruratan Kebencanaan Hidrometeorologi di Kota Cirebon Sampai Akhir April 2022
Cirebon,- Kota Cirebon telah menetapkan siaga kedaruratan kebencanaan hidrometeorologi sejak bulan Oktober 2021 sampai dengan akhir April 2022. Upaya tersebut untuk melindungi ancaman bencana alam.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Khaerul Bahtiar mengatakan kesiagaan kebencanaan hidrometeorologi di Kota Cirebon sudah ditetapkan sejak bulan Oktober 2021 sampai dengan akhir bulan April 2022. Menurut Khaerul, pada bulan April 2022 diperkirakan masih ada hujan.
“Kita tetapkan siaga kedaruratan kebencanaan hidrometeorologi di Kota Cirebon sampai akhir April 2022. Kesiagaan ini sudah berjalan sejak bulan Oktober 2021,” ujar Khaerul, Senin (4/4/2022).
Di bulan April 2022, kata Khaerul, diperkirakan masih terjadi hujan. Karena, saat ini masih waspada hujan, namun tidak terlalu rapat.
“Walaupun hujan besar masih ada, tapi tidak terlalu rapat. Karena puncaknya terjadi pada Februari 2022. Intensitasnya relatif kecil, tapi diprediksi putaran angin kencang terjadi,” ungkap Khaerul.
“Yang berbahaya adalah anginnya, sekarang mulai masuk transisi ke kemarau,” sambungnya.
Sementara itu, pada bulan Desember 2021, kata Khaerul, bencana pohon tumbang di Kota Cirebon paling banyak. Sehingga, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada pada saat terjadi hujan dan angin kencang.
“Kami himbau tetap waspada, saat hujan dan disertai angin kencang untuk menghindari papan reklame dan pohon yang rawan tumbang,” katanya.
Untuk menghindari terjadinya pohon tumbang, menurut Khaerul, pihaknya bersama dengan DPRKP Kota Cirebon terus melakukan upaya pencegahan dengan pemangkasan pohon.
“Antisipasinya pohon tumbang, sejak Maret dengan melibatkan kelurahan dan dinas terkait lain, kami melakukan upaya pemangkasan pohon,” tandasnya. (HSY)
