Sekda Kota Cirebon Minta Kejar Ketertinggalan Infrastruktur Pengendalian Banjir

Cirebon,- Pandemi COVID-19 yang sudah terjadi selama dua tahun ini menerjang berbagai sektor kehidupan. Tidak hanya kesehatan namun juga infrastruktur. Dana pembangunan infrastruktur dialihkan untuk penanganan Pandemi COVID-19. Ini yang menjadi penyebab pembangunan infrastruktur tidak dapat dilakukan maksimal selama dua tahun ini.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengatakan pembangunan infrastruktur yang sempat tertunda karena Pandemi COVID-19 bisa segera dilakukan kembali. Pihaknya meminta untuk mengejar ketertinggalan pembangunan infrastruktur.

“Kita harus kejar ketertinggalan pembangunan infrastruktur yang sempat tertunda. Terutama infrastruktur pengendalian banjir, revitalisasi drainase, peningkatan jalan dan trotoar, serta pembangunan sejumlah taman yang sempat tertunda,” ujar Agus, Senin (6/12/2021).

BACA YUK:  Hasil Musrenbang Kecamatan Harjamukti, DPRD Kota Cirebon Dukung 716 Program Kegiatan

Agus meminta pembangunan infrastruktur yang sempat tertunda bisa dilakukan tahun depan. Dengan sinergi dan kolaborasi, pembangunan infrastruktur yang sempat tertinggal bisa dikejar

Sekda juga berharap kondisi semakin membaik. Sehingga pembangunan bisa berjalan dengan baik pula. Dukungan, sinergi dan kolaborasi baik antar instansi maupun stakeholder lainnya dibutuhkan sehingga pembangunan bisa berjalan dengan lancar.

“Dukungan anggaran sudah kita siapkan. Mudah-mudahan tidak ada lagi kondisi yang mengakibatkan asumsi pendapatan kita meleset,” tutur Agus.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon, Syaroni mengatakan tahun ini memang dituntut untuk tanggap terhadap berbagai permasalahan infrastruktur. Namun, selama Pandemi COVID- 19 pihaknya hanya bisa melakukan pemeliharaan infrastruktur.

BACA YUK:  Pj Wali Kota Ikuti Jalan Sehat Hari Jadi ke-66 Perumda Air Minum Tirta Giri Nata

“Selama Pandemi COVID-19 ini kita hanya melakukan pemeliharaan, seperti penambalan ruas jalan yang berlubang, membersihkan drainase dari sampah dan sejumlah pemeliharaan lainnya,” ujar Syahroni.

Pandemi Covid-19 yang berdampak pada pengalihan anggaran untuk kesehatan membuat mereka hanya bisa melakukan pemeliharaan infrastruktur.

“Saya berharap tahun depan bisa ada jalan keluar,” tutur Syahroni. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *