Secara Bertahap Pariwisata di Kota Cirebon Mulai Diizinkan Beroperasi Kembali

Cirebon,- Pemerintah pusat telah memperpanjang pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level Jawa-Bali hingga 30 Agustus 2021. Namun, Pemerintah Daerah Kota Cirebon telah mengizinkan pariwisata dibuka secara bertahap dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Untuk pariwisata sendiri secara bertahap kita mulai lakukan pembukaan beberapa sektor. Yang menyusul saat ini seperti sebelumnya seperti sektor kuliner sudah boleh melakukan dine in,” ujar Wandi Sofyan, Kabid Pariwisata DKOKP Kota Cirebon saat ditemui About Cirebon di Balaikota Cirebon, Jumat (27/8/2021).

“Kemudian kita tindak lanjuti dengan pembukaan objek wisata. Tapi yang dikecualikan wisata dengan media air, seperti waterboom, kolam renang umum masih belum,” sambungnya.

BACA YUK:  Pererat Silaturahmi dengan Warga, Pemda Kota Cirebon Gelar Tarhim Selama Ramadan

Pariwisata yang masih belum diizinkan, lanjut Wandi, yakni bioskop, permainan anak, dan juga arena ketangkasan. Sementara untuk tempat hiburan, telah diizinkan dengan pembatasan yang ketat hanya 25 persen dari total kapasitas.

“Terkait jam operasional pun dibatasi hanya sampai pukul 20.00 WIB. Kita berikan kesempatan, legal formalnya dituangkan dalam SE Walikota Cirebon untuk menghindari adanya pelanggaran,” ungkapnya.

Intinya, Wandi menegaskan, secara bertahap dan sambil menyesuaikan dari regulasi yang ada dan berlaku, pihaknya memberikan kelonggaran ataupun aktivasi sektor-sektor pariwisata.

BACA YUK:  Uniqlo Siap Buka Toko Pertama di Kota Cirebon Jumat 29 Maret 2024

“Ke depan, akan kita upayakan apabila situasi memungkinkan dan terdukung oleh regulasi, contoh kegiatan MICE (meeting, incentive, convention & exebhition) sudah bisa. Maksudnya dengan artian MICE yang lebih leluasa, bisa dilakukan di hotel dengan batasan 30 orang, termasuk juga akad nikah,” katanya.

Kedisiplinan, kata Wandi, terutama komitmen usaha kepariwisataan dalam menjaga protokol kesehatan dengan baik. Sehingga, satu sisi berjalan ekonomi, tapi usaha kepariwisataan tetap menjaga ataupun ikut berperan aktif dalam pencegahan penyebaran covid-19.

Pihaknya akan terus melakukan monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaanya, terutama dalam hal ini mengecek kembali sarana prasarana protokol kesehatan hingga SDM nya.

BACA YUK:  Mari Bersama-sama Lawan Hoaks Pemilu 2024

“Intinya secara bertahap, Kota Cirebon konsen juga terhadap penanganan covid-19 dan juga terkait dengan pemulihan ekonomi,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *