Saung Kopi Gowes Akan Kembangkan Wisata Sawah⁣

Cirebon,- Saung Kopi Gowes (Sakowes) yang beralamat di Jalan Raya Cirebon Girang – Desa Sarwadadi No. 5 Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon resmi melakukan Grand Opening, Sabtu (10/4/2021).⁣

Grand Opening Sakowes ditandai dengan pemotongan pita, pemotongan tumpeng, hingga santunan kepada 23 anak yatim piatu. Jumlah anak yatim tersebut merupakan simbol awal dibukanya Sakowes pada tanggal 23 Desember 2020.⁣

Selain prosesi pemotongan pita hingga santunan, acara grand opening dimeriahkan dengan penampilan kesenian tradisional. Kesenian yang ditampilkan yakni Tari Topeng dan Sintren.⁣

Acara Grand Opening Sakowes dihadiri berbagai unsur pemerintahan Kabupaten Cirebon dan pihak kepolisian. Selain itu, dihadiri komunitas Silaturahmi Entrepreneur Cirebon Indonesia (SECI).⁣

BACA YUK:  Warga Binaan Lapas Cirebon Gunakan Hak Pilihnya


H. Muhamad Ramdani, pemilik Saung Kopi Gowes mengatakan hadirnya Sakowes atas dasar kebutuhan para olahragawan, terutama olahr aga bersepeda atau gowes. Karena, sepanjang jalur Cirebon Girang hingga Pancalang belum terdapat pit stop untuk istirahat para goweser.⁣

“Apalagi jalur ini (Sarwadadi) merupakan jalur favorit. Dimana, terdapat tanjakan Sarwadadi. Sehingga konsep yang diusung pun menyesuaikan untuk para pecinta gowes,” ujar Ramdani, saat ditemui About Cirebon usai acara Grand Opening, Sabtu (10/4/2021).⁣

Ramdani menjelaskan, konsep bangunan dan ornamen-ornamen yang ada didalamnya didominasi dengan berbahan dasar sepeda onthel yang dijadikan meja, kursi, hingga menjadi hiasan.⁣

“Untuk menambah unik, bangunan Sakowes mengusung konsep rumah Joglo dipadukan dengan Limasan di belakangnya. Hingga furniture dan hiasan menggunakan berbahan dasar sepeda,” ungkapnya.⁣

Kedepannya, lanjut Ramdani, Sakowes akan mengembangkan wisata yang terintegrasi dengan tema alam. Wisata yang akan dibangun yakni spot-spot foto di sawah.⁣

BACA YUK:  Kunjungi Gemerlap Perhiasan Pameran Lotus Gold Toko Mas Pantes di CSB Mall


“Nantinya persawahan akan tetap kita jaga, para petani tetap menggarap sawahnya. Tapi di atas sawah nanti dibuat jalur untuk wisatawan merasakan keindahan sawah dan akan dibuat spot untuk foto,” bebernya.⁣

Kemudian, Sakowes juga akan membuat perkebunan jeruk dan akan membuat konsep hidroponik. Karena, kendala saat ini kurangnya regenerasi petani. ⁣

“Karena anak-anak muda saat ini cenderungnya tidak ingin berkotor-kotoran. Sehingga, kita akan mencoba membuat konsep hidroponik sayur dan buah tanpa harus berkotor-kotor ria dengan hasil yang maksimal,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *