Saat Pandemi Covid-19, Jumlah Pasien Hamil di Cirebon Meningkat
Cirebon,- Saat ini Pandemi Covid-19 sudah mewabah di berbagai dunia, termasuk Indonesia. Bahkan, Indonesia sudah menetapkan virus Covid-19 menjadi bencana nasional.
Pemerintah juga telah menetapkan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah saat Pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia.
Namun, dibalik musibah Pandemi Covid-19 dan menetapkan work from home, ada sebagian orang yang dijadikan berkah saat Pandemi Covid-19.
Seperti halnya jumlah pasien hamil di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Cahaya Bunda Kota Cirebon meningkat selama Pandemi Covid-19 ini.
Menurut Pemilik RSIA Cahaya Bunda yang juga dokter spesialis kandungan, dr. Yasmin Dermawan, SpOG mengatakan sejak 2 sampai 3 minggu terakhir adanya kasus Covid-19, jumlah kehamilan di RSIA Cahaya Bunda mengalami peningkatan.
“Sejak adanya Pandemi Covid-19 ini, jumlah pasien hamil di RSIA Cahaya Bunda meningkat. Peningkatannya hanya 5 sampai 7 persen,” ujar Yasmin kepada About Cirebon, Sabtu (9/5/2020).
Menurut Yasmin, ada pasangan yang sudah lama tidak hamil anak kedua tidak hamil-hamil, saat diberlakukannya WFH sekarang positif hamil.
“Bahkan ada juga yang hamil anak pertama, sudah 7 tahun menikah dan berobat kemana-mana tidak berhasil, tapi baru 2 Minggu WFH hamil,” ungkapnya.
Lanjut Yasmin, dengan WFH atau di rumah saja berhubungan suami istri lebih rutin dan lebih intim. Sehingga, angka kehamilan meningkat.
“Ini juga merupakan faktor psikis yang berpengaruh, karena suami banyak di rumah. Biasanya kan hanya Sabtu Minggu saja, dan sekarang full di rumah,” jelasnya.
Pengantin baru juga, kata Yasmin, banyak yang langsung hamil karena adanya pemberlakuan Work From Home saat ini.
“Pernah ada kasus, pasien ini ikut program hamil lama dan belum dikasih, tapi dengan adanya pandemi ini dan mengharuskan di rumah saja sekarang berhasil positif,” tambahnya.
Yasmin menyarankan kepada seluruh pasien yang sedang hamil, untuk memeriksa kandungan pada saat trimester pertama dan ketiga.
“Untuk trimester kedua tidak usah memeriksa kandungannya. Ini juga sesuai dengan intruksi POGI (Perkumpulan Obstetri Dan Ginekologi Indonesia)” ujarnya.
“Untuk trimester kedua bisa konsultasi melalui telepon atau melalui WhatsApp,” tandasnya. (AC212)