Rusak Tanaman Padi, Petani di Kabupaten Cirebon Berburu Tikus

Cirebon,- Banyaknya hama tikus yang merusakan tanaman padi, puluhan petani di Blok Krapyak, Desa Panguragan Kulon, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon resah dengan hama tikus yang menyerang tanaman padi yang baru ditanam.

Atas hal tersebut, para petani di desa tersebut melakukan Gropyok Tikus dengan bersama-sama. Ini sudah dilakukan para perani sejak sepekan lalu.

Sakuri, Ketua Kelompok Tani Krapyak, Desa Panguragan Kulon mengatakan gropyok tikus atau berburu tikus secara bersama-sama ini sudah dilakukan sejak sepekan lalu.

“Disini, hama yang paling banyak adalah tikus. Ini harus dibasmi, karena kalau kita sudah tanam dan sekitar umur setengah bulan habis diserang hama tikus,” ujarnya, Kamis (16/1/2020).

BACA YUK:  Pengurus SMSI Kabupaten Karawang Resmi Dilantik, Ada 35 Perusahaan Media Tergabung

Menurut Sakuri, hama tikus biasanya yang paling banyak muncul pada saat musim penghujan dibanding dengan musim kemarau.

“Kalau musim penghujan setiap tahun selalu banyak, dibanding pada saat musim kemarau. Tadi dapat tikus sekitar 50 ekor tikus dalam kurun waktu dua jam,” katanya.

Para petani berburu hama tikus.

Untuk memburu hama tikus, kata Sakuri, para petani memilik dua metode, dimana yang pertama sebelum turun ke sawah petani memasang umpan dari bulan November sampai Desember.

“Jadi, sebelum musim penghujan kita selalu pasang umpan,” jelasnya.

BACA YUK:  KPU Kota Cirebon Masih Kaji Rekomendasi Pemungutan Suara Ulang di 5 TPS

Kemudian metode yang kedua, tambah Sakuri yaitu dengan gropyok tikus atau berburu tikus. Metode ini akan terus berkelanjutan, karena lokasi yang banyak dan tikus juga masih banyak.

“Kemungkinan berburu tikus ini akan berlanjut sampai satu minggu kedepan atau sepuluh hari,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *