Rumah Zakat dan Complete Seluler Melaunching Basecamp Bank Sampah Edelweis Kota Cirebon
CIREBON – Rumah Zakat bersama Complete Seluler, launching basecamp bank sampah Edelweis di RW 10 Kanoman Utara kelurahan Pekalipan kecamatan Pekalipan kota Cirebon, Rabu (12/10/2022)
Acara ini dihadiri oleh Lurah Pekalipan, Sekmat Pekalipan, DLH Kota Cirebon, Branch Manager Rumah Zakat cabang Cirebon, perwakilan Complete Seluler, tokoh masyarakat serta para kader bank sampah dan masyarakat sekitar.
Bank sampah merupakan program pengelolaan sampah berbasis pemberdayaan masyarakat yang dihadirkan sebagai bentuk kepedulian akan masalah lingkungan.
Dengan adanya program bank sampah ini, harapannya bisa mengedukasi masyarakat akan pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat. Serta menjadi solusi dalam masalah sampah melalui proses 3R yaitu mengurangi (reduce), menggunakan Kembali (reuse) dan mendaur ulang (recycle).
Program bank sampah kerjasama Rumah Zakat dengan Complete Seluler ini diimplementasikan di beberapa titik binaan Rumah Zakat di kota Cirebon.
Adapun bentuknya, berupa kegiatan pengelolaan sampah, pelatihan daur ulang sampah, serta renovasi basecamp bank sampah. Pada Oktober ini bantuan renovasi basecamp dilaksanakan di Bank Sampah Edelweis RW 10 Kanoman Utara Kelurahan Pekalipan Kecamatan Pekalipan Kota Cirebon.
Branch Manager Rumah Zakat, Iman Handiman menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi Complete Seluler yang peduli akan masalah lingkungan dengan mensupport program bank sampah.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Complete Seluler atas kepercayaannya terhadap Rumah Zakat semoga kerjasama ini bisa terus terjalin dan memberikan manfaat untuk masyarakat yang lebih luas,” bebernya.
Ketua RW 10 Kanoman Utara, Yeti menyampaikan ucapan terimakasihnya atas nama Kanoman Utara.
“Saya mewakili masyarakat, menyampaikan terimakasih banyak atas support dari Rumah Zakat dan Complete Seluler dalam program Bank Sampah di lingkungan kami, bantuannya sangat bermanfaat, semoga Rumah Zakat dan Complete Seluler semakin sukses.” pungkasnya. (*)
