REI Wilayah Cirebon Pesimis Tercapainya Program Sejuta Rumah

Cirebon,- Real Estate Indonesia (REI) Wilayah Cirebon mengaku pesimis tercapainya program satu juta rumah yang dicanangkan pemerintah. Hal ini disebabkan oleh banyaknya faktor yang mengakibatkan keterhambatan pembangunan.

Saat ditemui, Ketua REI Wilayah Cirebon, H. Gunadi mengatakan bahwa faktor penghambat di antaranya yaitu regulasi dan aturan yang ditetapkan pemerintah di awal tahun 2018.

“Mulai dari registrasi pengembang di Kementrian PUPR, peraturan konstruksi bangunan rumah subsidi, peraturan Sertifikat Laik Fungsi (SLF), dan aturan akhir akad kredit stok rumah subsidi di bulan Maret menjadi faktor utama yang menghambat,” paparnya.

BACA YUK:  Perayaan Tahun Baru Imlek 2024 di Jawa Barat Aman dan Kondusif

Awalnya, di tahun 2018 ini, pihaknya menargetkan 9.000 sampai 10.000 unit pembangunan rumah subsidi. Setelahnya ada aturan baru, menjadikan kalangan pengembang merasa ditarik ulur oleh pemerintah. Bahkan di tingkat REI Pusat, kebijakan ini masih menjadi pembahasan dan belum menemukan titik kejelasan.

“Akhirnya saat ini pengembang melakukan wait and see, menunggu adanya final kebijakan,” tambahnya.

Adanya kebijakan demikian, pembangunan diakui Gunadi akan sulit. Apalagi dihadapkan dengan adanya SLF, yang semakin menambah beban di kalangan pengembang dalam membangun rumah subsidi.

BACA YUK:  Jadwal Bioskop Cirebon 2 Maret 2024, Film Terbaru Exhuma dan Bonnie

Pihak REI Wilayah Cirebon pun berharap agar tidak dihadapkan oleh kebijakan yang rumit. Karena dampaknya akan sangat besar bagi keberlanjutan pembangunan di kalangan pengembang. (AC560)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *