Rapat Koordinasi, 14 Kelurahan di Kota Cirebon Sudah Sampaikan Konsep Kampung Wisata

Cirebon,- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon menggelar rapat koordinasi dengan stakeholder pariwisata tingkat Kota Cirebon, Rabu (15/6/2022). Kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di Jalan Drajat, Kota Cirebon itu untuk memetakan kampung wisata di Kota Cirebon.

Kepala Disbudpar Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya mengatakan kegiatan ini salah satu momentum pasca Pandemi COVID-19 yang semuanya memiliki eforia untuk berkarya. Lanjut Agus, goal dari kegiatan ini ingin menjadikan Kota Cirebon sebagai kota pariwisata.

“Inisiasi ini sebetulnya sudah ada, karena dari 22 kelurahan di Kota Cirebon ada 14 kelurahan yang sudah menyampaikan konsep kampung wisata,” ujar Agus.

BACA YUK:  Pengurus SMSI Kabupaten Karawang Resmi Dilantik, Ada 35 Perusahaan Media Tergabung

Untuk mengeksekusi itu, kata Agus, harus ada orang-orang yang expert di bidangnya. Sehingga, pihaknya mengundang Haryadi Dermawan sebagai pelaku pendampingan di kampung-kampung wisata dan berhasil.

“Saya melihat, tahapan-tahapan yang disampaikan oleh beliau (Haryadi Dermawan) sangat menarik. Kadang-kadang kita terlalu muluk-muluk berpikir sebuah kampung wisata. Tapi sebetulnya, dengan memanfaatkan kearifan lokal dan kondisi existing itu semuanya bisa dilakukan,” ungkap Agus.

“Kata kuncinya adalah kreativitas sebetulnya,” tambahnya.

Saat ini, kata Agus, pihaknya tengah mengkompilasi terlebih dahulu kampung wisata di Kota Cirebon, kemudian mengkomparasikan dengan best practice yang sudah dilakukan di beberapa tempat. Selain itu, akan dilakukan kurasi dan skala prioritas.

BACA YUK:  Simpatisan Capres Amin, Gowes Cirebon - Jakarta Untuk Kampanye Akbar

“Nanti ada yang menjadi skala prioritas dan akan menjadi rujukan. Soalnya, keterbatasan SDM untuk pendampingan dan lain sebagainya. Menariknya, ada kolaborasi dengan beberapa perguruan tinggi yang sudah melakukan kerja sama dengan kita,” kata Agus.

Perguruan tinggi ini, tambah Agus, akan menjadi pendamping di tingkat Kecamatan atau per Kelurahan. Sehingga, perguruan tinggi ini akan meng-create dari A sampai Z.

“Nanti itu menjadi berkesinambungan dan mereka mempunyai tanggung jawab moril untuk mengembangkan di salah satu kelurahan. Jadi, mulai dari mahasiswanya, dosennya akan masuk ke situ,” terangnya.

BACA YUK:  Imbas Banjir Semarang, Perjalanan KA yang Melintas di Daop 3 Cirebon Masih Terganggu

Dari perguruan tinggi, menurut Agus, semua sudah siap dan mereka akan melakukan penguatan di Disbudpar, mulai dari website, medsos, sampai penguatan SDM. Tapi, ada juga yang turun ke lapangan. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *