Punya Santri 11 Ribu, Airlangga Dorong Pesantren Buntet Dirikan Pabrik Sandal Jepit

Cirebon,- Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menghadiri Haul Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren, Sabtu (6/8/2022) kemarin. Di depan ribuan santri dan kiai Pondok Buntet Pesantren, pihaknya mendorong pesantren untuk mendirikan usaha, contohnya pabrik sendal jepit.

Seperti salah satu pondok pesantren di Jawa Barat, menurut Airlangga, dibantu oleh pemerintah, untuk bisa mendirikan pabrik sandal jepit, santrinya ada kurang lebih 20 ribu orang.

Menurut Ketua Umum Partai Golkar ini, jumlah santri yang mencapai puluhan ribu, menjadikan kebutuhan sandal jepit di pesantren tersebut juga tinggi, sehingga pendirian pabrik sandal jepit sangat tepat. Selain untuk menghindari pencurian sandal jepit, pabrik sandal jepit juga bisa menjadi salah satu usaha untuk menopang ekonomi pondok pesantren.

BACA YUK:  Tahun Baru Imlek, Aston Cirebon Hotel Hadirkan Paket Makan Malam Dengan Konsep Buffet

“Karena produksinya besar, sehingga jumlahnya juga lebih. Akhirnya sandal jepit tersebut bisa diekspor,” kata Airlangga.

Ia juga meminta kepada Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, yang kebetulan juga hadir dalam kegiatan tersebut, untuk bisa membantu pesantren. Karena menurut Airlangga, Pesantren Buntet dengan jumlah santri yang mencapai 11 ribu orang, dirasa tepat untuk bisa memiliki pabrik sandal jepit.

Selain pabrik sandal jepit, Airlangga juga menyarankan beberapa usaha lainnya, yang memungkinkan bisa dikembangkan oleh pihak pondok pesantren.

“Di Jatim, ada pesantren yang punya usaha roti. Bisa juga nanti dibantu untuk mesin pembuatan kompos,” ungkap Airlangga.

BACA YUK:  Terjebak di Ruang Septic Tank, 4 Orang Karyawan Mall di Kota Cirebon Dikabarkan Meninggal Dunia

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga mengenalkan kepada para kiai dan para santri, bahwa dirinya saat ini menjadi ketua penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Ia meminta doa dan dukungan dari para kiai dan santri pondok Buntet Pesantren, untuk bisa kuat dan mampu dalam menjalankan amanah tersebut.

Karena menurut Airlangga, situasi saat ini penuh dengan ketidakpastian. Selain terdampak akibat pandemi, perekonomian juga terdampak karena adanya konflik antar Rusia dan Ukraina, serta wilayah lainnya.

“Kondisi geopolitik saat ini, sangat tidak menguntungkan. Sehingga, saya mohon doanya dari para kiai,” tandas Airlangga. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *