Program Vokasi Ketenagalistrikan, Cirebon Power Luluskan 19 Siswa Bersertifikat

Cirebon,- Kelas perdana program Vokasi Ketenagalistrikan untuk Operasional & Pemeliharaan (operational & maintenance / O&M) yang diinisiasi oleh Cirebon Power, hari ini meluluskan 19 siswa.

Program vokasi ketenagalistrikan merupakan hasil kerja sama Cirebon Power, Korean Midland Power (Komipo) dan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Dari program tersebut, sebanyak 19 siswa telah lulus dan telah menyelesaikan seluruh tahapan dan telah dibekali ilmu dan pengetahuan tentang operasional dan pemeliharaan pembangkit listrik berteknologi batubara bersih.

Presiden Direktur Cirebon Power, Heru Dewanto mengatakan program vokasi ketenagalistrikan dilaksanakan selama enam bulan, yang berlangsung sejak bulan Agustus 2018 lalu.

“Siswa ini telah menjalani 4.800 jam kerja praktik (on job training) di pembangkit listrik dan 200 jam materi di dalam kelas,” ujarnya usai kegiatan kelulusan di Pusat Vokasi Cirebon Power, Desa Waruduwur, Kabupaten Cirebon, Rabu (23/1/2019).

1. Instruktur Bepengalaman

Acara kelulusan siswa Vokasi Ketenagalistrikan dihadiri oleh Direksi Cirebon Power, Sekretaris Jenderal Kementrian Perindustrian, para orang tua siswa, serta seluruh stakeholder terkait.

Menurut Heru, seluruh siswa yang telah mengikuti program vokasi ketenagalistrikan dibekali materi didalam kelas oleh instruktur berpengalaman dari Korea, Kementerian Perindustrian, serta akademi.

BACA YUK:  Kerja Sama dengan Cirebon Tiket, Sociamedic Clinic Berikan Harga Spesial Treatment Hemat

“Beberpa siswa terbaik telah menjalani ujian untuk mendapat kesempatan bekerja,” terangnya.

Pada akhir program, kata Heru, seluruh siswa mengikuti ujian kompetisi yang dilakukan oleh Ikatan Ahli Teknik Ketenagalistrikan Indonesia (IATKI).

“Lulusan vokasi ini juga mengantongi sertifikat kompetisi dari Kementerian ESDM, sehingga memenuhi kualifikasi untuk bekerja di pembangkit listrik manapun, apalagi keahlian mereka sangat langka dan spesifik,” ungkapnya.

2. Lulusan Program Vokasi akan Dimasukan Dalam Data Base Asosiasi

Heru menjelaskan, program Vokasi Ketenagalistrikan ini memiliki tujuan untuk bisa menghasilkan tenaga kerja yang memiliki kompetisi di bidang ketenagalistrikan.

Apa lagi, saat ini sejumlah pembangkit listrik sedang dalam proses pembangunan dan tidak lama lagi akan beroperasi di sejumlah wilayah di Indonesia.

“Cirebon Power sendiri sudah merekrut dua lulusan terbaik dari porgram vokasi ini. Akan bertambah terus, sejalan dengan progres proyeknya itu sendiri,” terangnya.

Disamping itu, kata Heru, kita akan menyalurkan tenaga-tenaga yang sudah lulus program vokasi ini ke dalam data base asosiasi pembangkit listrik di Indonesia.

“Sehingga, nanti tidak mesti bekerja di Cirebon Power saja, namun bisa juga ke perusahaan pembangkit lainnya,” katanya.

3. Akan Terus Dikembangkan

Pihaknya akan melihat perkembangan kedepan, dan akan terus mengembangkan program Vokasi ini, sejalan dengan program yang dicanangkan oleh pemerintah.

BACA YUK:  38.867 KPM di Kota Cirebon Terima Bantuan Pangan Beras Tahun 2024

“Kelas perdana ini diawali dengan kelas kecil, tapi akan terus kita kembangkan sesuai dengan pengembangan berikutnya,” ungkapnya.

Heru menambangkan, peserta program Vokasi ini berasal dari lulusan terbaik sejumlah SMK di Cirebon. Awalnya diikuti oleh 20 siswa, namun dalam perjalanannya ada satu siswa yang mengundurkan diri.

4. Perusahaan Pertama mengadakan Vokasi Ketenagalistrikan

Sementara itu, Haris Munandar, Sekjen Kementerian Perindustrian sangat mengapresiasi dari kegiatan Vokasi yang diinisiatif oleh Cirebon Power.

“Saat ini, Kemenperin memang sedang fokus dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), salah satunya dengan program vokasi ini,” ujar Haris.

Kemenperin, lanjut Haris, sudah menjalani kerja sama dengan sekitar 650 perusahaan, untuk bisa melaksanakan program vokasi atau pelatihan kerja.

Namun, menurut Haris, Cirebon Power merupakan perusahaan yang pertama kali mengadakan vokasi tentang pembangkit tenaga listrik.

“Karena Cirebon Power merupakan pioneer dari pembangkit yang menggunakan teknologi batu bara bersih.

5. Menggunakan Tenaga Kerja Indonesia

Program Vokasi yang dilakukan oleh Cirebon Power, menunjukan bahwa pembangkit listrik di Cirebon ikut berperan dalam menyiapkan tenaga kerja ketenagalistrikan yang kompeten.

BACA YUK:  Tim Raimas Macam Kumbang 852 Polresta Cirebon Kembali Amankan 9 Pemuda Bersenjata Tajam

Dengan banyaknya perusahaan yang menyelenggarakan program vokasi, Haris berharap tenaga kerja di Indonesia akan lebih banyak terserap.

“Sehingga, harapan kedepan perusahaan-perusahaan harus menggunakan tenaga kerja Indonesia,” harap Haris.

6. Banyak Mendapat Pengetahuan dan Diterima Kerja

Selain itu, salah satu siswa lulusan vokasi ketenagalistrikan, Vicky Hidayat mengaku bangga dan senang bisa bergabung dan lulus dalam program yang berjalan selama enam bulan ini.

Menurut Vicky, dari keikutsertaan dalam program vokasi ini, dirinya mendapat banyak hal selama program vokasi berlangsung.

“Awal mengikuti program ini merasa tegang, dan merasa bahwa diri saya harus bisa membahagiakan kedua orang tua, serta tidak menyia-nyiakan program ini. Karena ini peluang yang sangat besar untuk meningkatkan kompetisi saya menghadapi dunia kerja,” ujarnya.

Kebanggaan Vicky selain lulus dalam program Vokasi Ketenagalistrikan, dirinya salah satu yang diterima untuk bekerja di Cirebon Power Service (CPS).

Vicky akan menjadi operator full as handling, yang menangani batu bara, mulai dari pembongkaran, penyaluran, hingga penataan.

“Selain senang dapat pengetahuan banyak, saya juga senang bisa bergabung bekerja di Cirebon Power Service,” tandasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *