Program Sekolah Sehat, ICSD Foundation dan PT Unilever Donasikan Produk Untuk 120 Sekolah di Kota Cirebon

Cirebon,- Institute for Civil Society Development (ICSD) Foundation bersama PT Unilever Indonesia mendistribusikan donasi product dalam program sekolah sehat di Kota Cirebon tahun 2022, Senin (10/10/2022). Penyerahan donasi yang berlangsung di Ruang Adipura Kencana, Balaikota Cirebon, diberikan kepada 120 sekolah di Kota Cirebon.

Direktur ICSD Foundation, Deny Rusyniadi dalam kesempatan tersebut menyerahkan secara simbolis kepada perwakilan sekolah bersama dengan Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Eti Herawati bersama Ade Cahyaningsih, M.P.d., Kepala Seksi Peserta Didik Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kota Cirebon.

Program sekolah sehat ini merupakan kolaborasi antara ICSD Foundation, PT Unilever dan Pemda Kota Cirebon. Dimana, lanjut Deny, program ini bertujuan untuk meningkatkan perubahan perilaku siswa/i di sekolah dasar.

“Intervensi yang dilakukan adalah meningkatkan perilaku mencuci tangan pakai sabun, meningkatkan sikat gigi pagi dan malam, meningkatkan perilaku pengelolaan sampah di sekolah, meningkatkan toilet higenis dan meningkatkan kebiasaan sarapan bernutrisi,” ujar Deny usai kegiatan.

Hal ini dilakukan, sambung Deny, karena dengan mencuci tangan 47 persen bisa mencegah penyakit diare, penyakit COVID-19, dan mencegah penyakit typus. Selain itu, dengan meningkatkan sikat gigi pagi dan malam, karena baru 2,3 persen siswa yang benar menyikat gigi.

BACA YUK:  Cirebon Power Kembali Bagikan Ribuan Bingkisan Idulfitri untuk Warga

“Akhirnya masih banyak siswa yang belum benar dalam menyikat gigi. Kemudian, dengan meningkatkan kebiasaan sarapan bernutrisi ini karena 76 persen siswa sudah sarapan, tetapi 54 persen sarapan bernutrisi,” ungkapnya.

Terkait intervensi pengelolaan sampah di sekolah, menurut Deny, ternyata akumulasi produksi sampah perorang bila dirata-ratakan sebanyak 1,76 liter. Saat ini, tambahnya, produk sampah yang paling banyak adalah sampah makanan.

“Sampah makanan ini sangat berpengaruh sekali terhadap perubahan iklim. Karena dari sampah menghasilkan gas metan dan karbondioksida, yang mana hal ini akan berpengaruh negatif terhadap konsumsi udara,” jelasnya.

“Dan kami juga intervensi toilet, karena siswa harus mengenal toilet higenis. Banyak siswa yang enggan masuk ke toilet karena toiletnya kotor. Sehingga, banyak siswa yang enggan buang air kecil (BAK). Oleh karena itu kami inginkan siswa tetap sehat dan tidak menahan BAK dan perilaku siswa lebih sehat,” sambungnya.

Bantuan yang diberikan dari ICSD dan PT Unilever Indonesia kepada 120 sekolah di Kota Cirebon berupa pasta gigi, sabun cuci tangan, sikat gigi, alat edukasi belajar. Pihaknya juga berharap ada produk-produk lain kedepannya untuk Kota Cirebon.

BACA YUK:  Bupati Imron Janjikan Hadiah Umroh Kepada Desa yang Lunas PBB 100 Persen

Sementara itu, Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Eti Herawati mengucapkan terima kasih kepada ICSD Foundation yang telah berkomitmen untuk terlibat dalam peningkatan kualitas kesehatan dan lingkungan di Jawa Barat. Sejak 2006, lanjut Eti, peran serta ICSD dalam membina sekolah-sekolah di kabupaten/kota se-Jawa Barat adalah bentuk nyata komitmen dan aksi dalam membantu pemerintah meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan, khususnya di sekolah-sekolah.

“Pemerintah Daerah Kota Cirebon meyakini, salah satu upaya untuk mewujudkan SDM berkualitas adalah melalui peningkatan derajat kesehatan anak usia sekolah. Berbagai upaya peningkatan kesehatan dan kualitas lingkungan sangat relevan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan sumber daya manusia berkualitas, dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat guna membangun Indonesia menjadi lebih sehat di masa datang,” ujar Eti.

Perilaku kesehatan anak usia sekolah merupakan modal hidup sehat di kemudian hari. Oleh sebab itu, kata Eti, Pemerintah Daerah Kota Cirebon sangat mendukung adanya intervensi kesehatan dari berbagai pihak pada anak usia sekolah.

BACA YUK:  Pj Wali Kota Cirebon dan Jabar Bergerak Tinjau Pembangunan Rutilahu

“Hal ini akan mempunyai tiga kentungan yaitu, meningkatkan status kesehatan mereka pada saat ini, pada saat mereka dewasa, dan pada generasi penerus. Bahkan, peningkatan kesehatan anak usia sekolah juga erat kaitannya dengan upaya pencegahan stunting, yang masih menjadi tantangan bagi kita saat ini,” katanya.

Di dalam upaya peningkatan kesehatan anak-anak didik di sekolah, menurut Eti, faktor yang peling berpengaruh adalah lingkungan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah.
Kedua faktor ini dapat diupayakan di sekolah dengan melibatkan berbagai pihak yaitu masyarakat sekolah, Komite Sekolah, Instansi Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan pihak-pihak lain.

“Inisiasi dari ICSD hari ini yang bersama PT Unilever untuk membantu mewujudkan sekolah sehat melalui pendekatan perubahan perilaku, sungguh sangat membantu kami dalam merealisasikan hal-hal yang telah dipaparkan sebelumnya. Semoga, apa yang didistribusikan hari ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para penerima manfaat. Dan, kualitas kesehatan dan lingkungan sekolah di Kota Cirebon dapat lebih berkualitas dan menciptakan generasi yang sehat, generasi yang berkualitas,” pungkasnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *