Program Imigrasi Masuk Desa Sambangi Kecamatan di Kota Cirebon, Ini Jadwalnya
Cirebon,- Kantor Imigrasi Cirebon kembali melaksanakan program “Imigrasi Masuk Desa”. Kali ini, Kantor Imigrasi kelas II TPI Cirebon menyambangi kantor kecamatan di Kota Cirebon.
1. Inovasi Kantor Imigrasi Cirebon
Program Imigrasi Masuk Desa di Kota Cirebon akan berlangsung di lima kecamatan yakni Kecamatan Pekalipan, Kejaksan, Lemahwungkuk, Kesambi, dan Harjamukti.
Untuk hari pertama Imigrasi Masuk Desa di Kota Cirebon, Kantor Imigrasi Cirebon melaksanakan di Kecamatan Pekalipan selama dua hari 7-8 Mei 2019 dari pukul 08.00 sampai selesai.
Kepala Kantor Imigrasi Cirebon, M. Tito Andrianto mengatakan layanan ke tingkat desa ini merupakan inovasi Kantor Imigrasi Cirebon untuk meraih predikat menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
“Pelayanan Imigrasi Masuk Desa ini setiap harinya akan melayani 40 orang pemohon,” ujar Tito, Selasa (7/5/2019) saat ditemui di Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon.
2. Jadwal Imigrasi Masuk Desa di Kota Cirebon
Selain di Kecamatan Pekalipan pada tanggal 7-8 Mei 2019, Imigrasi Masuk Desa ini akan berkeliling di setiap kecamatan yang ada di Kota Cirebon.
Berikut Jadwal Imigrasi Masuk Desa di Kota Cirebon:
Pada tanggal 9-10 Mei 2019 di Kecamatan Kejaksan.
Tanggal 13-14 Mei 2019 di Kecamatan Lemahwungkuk.
Tanggal 16-17 Mei 2019 di Kecamatan Kesambi, dan tanggal 20-21 Mei 2019 di Kecamatan Harjamukti.
Tito menjelaskan, syarat untuk pembuatan paspor baru di program Imigrasi Masuk Desa sama seperti pemohon lainnya.
Pemohon hanya membawa Kartu Tanda Penduduk elektronik (E-KTP), Kartu Keluarga, Akte Kelahiran atau Ijazah atau Buku Nikah.
Pelaksanaan Imigrasi Masuk Desa ini untuk pengambil Bio Matrik dalam pembuat paspor.
“Jika pergantian paspor hanya membawa E-KTP dan paspor lama,” jelasnya.
3. Wujud Reformasi Birokrasi
Sementara itu, Wali Kota Cirebon, Drs. Nashrudin Azis menyambut baik inovasi pelayanan uang diberikan oleh Kantor Imigrasi Kelas II Cirebon. Pasalnya, dengan program ini, masyarakat tidak perlu datang lagi ke kantor imigrasi.
“Sangat luar biasa birokrasi pemerintah kita saat ini. Program ini adalah bentuk pelayanan maksimal dan kemudahan yang diberikan oleh kantor Imigrasi kepada masyarakat,” ujarnya saat pelaksanaan Imigrasi Masuk Desa di Kecamatan Pekalipan.
Menurut Azis, layanan yang dilakukan oleh Imigrasi Cirebon sesuatu program jemput bola untuk melayani masyarakat desa yang ingin membuat paspor.
Sehingga, melalui progam ini, Imigrasi hadir ditengah-tengah warga untuk memberikan layanan tanpa perlu mendatangi kantor imigrasi.
“Ini adalah wujud dari reformasi birokrasi yang telah dilakukan Kantor Imigrasi Cirebon,” tandasnya. (AC212)
