Politeknik Pariwisata Prima Internasional Siap Hasilkan Tenaga Kerja Profesional

Cirebon,- Yayasan Prima Ardian Tana (YPAT) menggelar Grand Opening Politeknik Pariwisata Prima Internasional di Halaman Kampus, Jalan Perjuangan No. 18, Kota Cirebon, Rabu (21/8/2019).

Grand Opening Politeknik Pariwisata Prima Internasional dihadiri Ketua Dewan Pembina YPAT, Ketua Hildiktipari, Perwakilan dari Gubernur Jawa Barat, Wali Kota Cirebon, Kementrian Pariwisata, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV Jawa Bara dan Banten, Sultan Kacirebonan, dan tamu undangan.

1. Menyiapkan Tenaga Kerja Profesional

Ketua Dewan Pembina Yayasan Prima Ardian Tana, Ir. H. Imam Taufik mengatakan Politeknik Pariwisata Prima Internasional merupakan pendidikan vokasi unggulan untuk menyiapkan tenaga kerja profesional yang dibutuhkan oleh industri pariwisata secara global.

“Program ini merupakan jawaban untuk meningkatkan kualitas SDM sesuai dengan harapan program yang dicanangkan pemerintah lima tahun kedepan,” ujarnya.

Lanjut Imam, hal ini juga telah singkron dengan terjadinya persiapan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) lima tahun kedepan, diantaranya dua infrastruktur yang akan dilakukan yaitu yang berbetuk sarana prasarana dan keterampilan skill, ilmu pengetahuan knowledge and attitude dari SDMnya.

BACA YUK:  6 Ide Menu Buka Puasa Sederhana dan Hemat, Cocok untuk Anak Kos!

“Ini merupakan investasi besar dalam rangka melanjutkan dan pengembangan pariwisata kedepannya,” terangnya.

Sambutan Ketua Dewan Yayasan Prima Ardian Tana

Untuk mewujudkan ini semua, kata Imam, perlu adanya dukungan dan harmonisasi antara semua pihak insitusi pendidikan dengan industri, pihak pemerintah dan stakeholder terkait untuk dapat memfasilitasi mahasiswa dalam membantu kelancaran pendidikan vokasi pariwisata yang dipelajarinya.

2. Misi Politeknik Pariwisata Prima Internasional

Imam menjelaskan, misi Politeknik Pariwisata Prima Internasional untuk Pariwisata kedepan yaitu pertama menyelenggarakan pendidikan vokasi bidang pariwisata dan ekonomi kreatif secara profesional bertaraf internasional yang berkelanjutan untuk menghasilkan tenaga kerja profesional tingkat dunia.

Kedua, menabuhkan hal-hal baru di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif secara berkelanjutan. Ketiga, menjunjung tinggi martabat dan nilai-nilai kemanusiaan, beretika, serta menjunjung tinggi kearifan lokal.

“Lalu, keempat memperluas akses dan jejaring untuk mendukung perkembangan pariwisata secara nasional dan internasional di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif,” bebernya.

3. Materi Pembelajaran

Politeknik Pariwisata Prima Internasional adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan jenis pendidikan vokasi dan dapat menyelenggatakan pendidikan profesi.

BACA YUK:  Kerja Sama dengan Cirebon Tiket, Sociamedic Clinic Berikan Harga Spesial Treatment Hemat

“Untuk itulah kurikulum pada Politeknik Pariwisata Prima Internasional ini disusun dengan mengikuti standar Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI),” kata Imam.

Disamping itu, lanjut Imam, materi pembelajaran sudah disusun dengan mengikuti standar Asean MRA (Mutual Recognition Artangement) on Tourism Professionals, yang didalamnya mencakup penetapan standar konpetensi bidang pariwisata ACCSTP (Asean Common Compentency Standards for Tourism Profesionals) dan CATC (Common Asean Tourism Curriculims) sesuai standar MRA.

“Dengan kata lain, dengan mengikuti standar yang ditetapkan MRA, maka lulusan Politeknik Prima Internasional akan dipermudah atau difasilitasi ruang gerak menjadi tenaga profesional serta disamakan skill atau kemampuannya dengan tenaga professional negara-negara anggota Asean,” terangnya.

4. Pusat Pendidikan Vokasi Pariwisata tahun 2022

Imam menambahkan, tidaklah terlalu berlebihan, apabila melalui visi sebagai SMART (Sepcific, Measurable, Achievable, Realistic, and Timely) Campus berkualitas regional pada tahun 2022.

“Kami ingin menjadi pusat pendidikan vokasi pariwisata di Asean pada tahun 2022,” ucapnya.

“Karena, tujuan kami tetapkan jelas dan spesifikasi untuk menghasilkan tenaga kerja profesional pariwisata berkualitas regional,” imbuhnya.

BACA YUK:  Semarakkan Isra Miraj, PT KAI Daop 3 Berikan Souvenir untuk Penumpang Cilik yang Hafal Surat Al-Quran

Bahkan, kata Imam, target yang ditetapkan bisa diukur, baik dari pengembangan dosen maupun lulusan yang bisa diterima di dunia Internasional.

“Sehingga, tujuan yang kita tetapkan harus dapat dicapai, untuk itu kami memilih komitmen yang sangat kuat untuk berperan aktif dalam menghasilkan tenaga kerja pariwisata yang profesional,” pungkasnya.

5. Satusatunya Politeknik Swasta di Indonesia

Sementara itu, Direktur Politeknik Pariwisata Prima Internasional, Dr. Chondro Suryono menambahkan Politeknik Pariwisata Prima Internasional memiliki tiga program studi.

“Pertama Program Sarjana Terapan Perhotelan, Program Sarjana Konvensi dan Pemasaran, dan D3 Perhotelan,” bebernya.

Politeknik Pariwisata Prima Internasional yang sampai saat ini baru menerima 174 calon mahasiswa. Menurut Chondro, merupakan satu-satunya Politeknik swasta pertama di Indonesia.

“Inilah yang membanggakan kita sebagai orang daerah di Cirebon, memiliki Politeknik yang dipercaya oleh pemerintah,” ungkapnya.

Pihaknya berharap, bisa menjadi mercusuar, menjadi prototipe dari sekolah-sekolah atau politeknik yang ada di Indonesia dan inilah langkah kita untuk maju kedepan.

“Apalagi didukung oleh yayasan yang cukup konsen terhadap pariwisata dan budaya,” tutupnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *