Polisi Masih Selidiki Penyebab Kecelakan Bus Rombongan Kyai Jawa Timur di Tol Cipali

Cirebon,- Bus yang membawa rombongan Kyai asal Jawa Timur mengalami kecelakaan di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 164 pada hari Jumat sekitar pukul 04.00 WIB. Akibat kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia dan delapan orang mengalami luka-luka.

Kejadian tersebut bermula saat bus yang membawa rombongan Kyai asal Jatim ini menabrak bagian belakang mobil tronton dengan nopol AE 8554 UK.

Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono saat menjenguk korban di Rumah Sakit Mitra Plumbon sempat menanyakan kronologis kecelakaan tersebut kepada sang supir bus yang kini tengah mengalami perawatan di Rumas Sakit Mitra Plumbon.

BACA YUK:  Forkopimda Kota Cirebon Gelar Tarhim di Masjid Adz-Dzikra Polres Cirebon Kota

“Tadi sudah saya tanyakan langsung ke supirnya bagaimana kronologisnya, ternyata memang yang bersangkutan dalam kondisi mengantuk dan tertidur sekejap,” ujar Mariyono usai menjenguk korban di RS Mitra Plumbon, Sabtu (1/2/2020).

Lanjut Mariyono, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih untuk penetapan tersangka dalam insiden kecelakaan di Tol Cipali KM 164.

“Kita masih penyelidikan dan kita masih menunggu yang bersangkutan dinyatakan sehat, serta dapat memeriksa saksi-saksi,” ungkapnya.

Kondisi supir bus saat ini, kata Mariyono, tengah melakukan operasi pemasangan pen di bagian kaki.

BACA YUK:  Inilah Paket Buka Puasa Bersama di Hotel-hotel Cirebon Raya Tahun 2024

Dalam insiden kecelakaan bus ini, tambah Mariyono, korban meninggal dunia ada satu orang, lima masih dalam perawatan, dan tiga orang sudah pulang. Satu orang yang meninggal atas nama Putut Wijayanto (40) selaku supir cadangan.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Mitra Plumbon, dr. Herry Septijanto mengatakan korban kecelakaan bus yang mengalami luka-luka kemarin sudah langsung kita ditangani.

“Korban yang luka-luka, kebanyakan di bagian kaki yah dan patah tulang,” ujarnya kepada awak media.

Dari lima korban yang masih dirawat di RS Mitra Plumbon, kata Herry, tiga korban menjalani operasi pemasangan pen dibagian kaki, karena mengalami patah tulang. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *