Polisi Gunakan Alat 3D Laser Scanner Untuk Ungkap Kecelakaan Maut 6 Orang Tewas di Cirebon

Cirebon,- Kecelakaan maut antara mini bus dengan truk tangki terjadi di Jalan Pantura, Desa Playangan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Minggu (3/4/2022) siang. Akibat kecelakaan tersebut, enam orang warga Batang, Jawa Tengah meninggal dunia.

Menurut Kasatlantas Polresta Cirebon, Kompol Alan Haikel mengatakan kecelakaan lalu lintas yang tersaji di Jalan Pantura Playangan mengakibatkan enam orang meninggal dunia. Menurut Alan, tiga korban meninggal dunia ditempat dan tiga orang lainnya meninggal di rumah sakit.

Minibus dengan plat nomor kendaraan G 1031 CC, kata Alan, menabrak truk tangki yang sedang menambal ban di bahu jalan. Kendaraan mini bus tersebut melaju dari arah Cirebon menuju Jawa Tengah.

BACA YUK:  Wah, Pesawat E190-E2 Pertama Scoot Tiba di Singapura

Untuk mengetahui penyebab kecelakaan maut tersebut, Kepolisian dari Polresta Cirebon dan Dirlantas Polda Jawa Barat yang di backup oleh Korlantas Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Senin (4/4/2022).

Kasi Sidik Laka Subditlaka Ditgakkum Korlantas Polri, AKBP Tri Yulianto mengatakan terkait penanganan kecelakaan lalu lintas, kami menggunakan 3D Laser Scanner. Dimana, lanjut Tri, tujuan dari 3D Laser Scanner ini untuk membantu penyidik dalam menganalisa penyebab terjadinya kecelakaan.

“3D Laser Scanner ini untuk membantu penyidik dalam menganalisa kecelakaan, baik itu dari faktor manusianya, ataupun kendaraan, ataupun jalan, dan atau lingkungan. Saat ini masih dalam penyelidikan oleh penyidik dari Lalu Lintas Polresta Cirebon,” ujar Tri kepada awak media, Senin (4/4/2022).

BACA YUK:  Bazar Murah Ramadan Polresta Cirebon Siapkan 500 Paket Bapokting

Menurut Tri, saat ini gambaran dari olah TKP yang dilakukan kendaraan mini bus (Avanza) melaju dari arah Cirebon menuju Losari. Terkait dengan kecepatan, sampai saat ini masih dilakukan pendalaman.

“Kita masih dalami dulu, kira-kira nanti penyebab kecelakaannya seperti apa. Dari olah TKP kita belum temukan jejak pengereman kendaraan. Tetapi kita masih terus dalami, karena kita harus lakukan cek dulu,” kata Tri. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *