PO Bus di Cirebon Siap Lakukan Adaptasi Kebiasaan Baru

Cirebon,- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon bersama TNI dan Polri mengecek persiapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) di bidang transportasi.

Sebelumnya, petugas gabungan sudah melakukan sosialisasi dan razia masker di angkutan umum dan jalan raya beberapa waktu lalu.

Kali ini, petugas gabungan dari Dishub, TNI dan Polri melakukan monitoring ke sejumlah PO Bus di wilayah Kabupaten Cirebon, seperti PO Bus Sahabat, PO Bus Garuda Mas, dan PO Bus Setia Negara.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon, Denny Supdiana mengatakan kegiatan yang dilakukan di PO Bus ini merupakan hari kedua monitoring di bidang transportasi.

“Tujuan dari kegiatan monitoring ini untuk menyadarkan para pelaku usaha transportasi dalam menjaga kesehatan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19,” ujarnya saat ditemui About Cirebon di PO Bus Sahabat.

BACA YUK:  Dekati Hari Pencoblosan, Bawaslu Kota Cirebon Gelar Sosialisasi Peraturan Nomor 11 Tahun 2023

“Jangan sampai, jika ada salah satu pegawai di PO Bus yang terpapar Covid-19, bisa ditutup sementara. Sehingga, kita perlu kesadaran bersama,” tambahnya.

Selain pengusaha bus, kegiatan ini juga untuk menyadarkan masyarakat yang menggunakan transportasi umum karena melalui daerah lain dan jangan sampai terkena sanksi.

Lanjut Denny, pada tanggal 27 Juli 2020 mendatang sesuai keputusan Gubernur Jawa Barat akan mulai diberlakukan sanksi bagi yang tidak mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker.

“Namun yang paling penting, jangan sampai Covid-19 itu menyebar dan kita cegah penyebarannya dengan mematuhi protokol kesehatan bersama-sama,” ungkapnya.

BACA YUK:  Semarakkan Isra Miraj, PT KAI Daop 3 Berikan Souvenir untuk Penumpang Cilik yang Hafal Surat Al-Quran

Denny menjelaskan, protokol kesehatan yang diterapkan dalam transportasi umum seperti bus, harus menyediakan titik-titik pusat kesehatan. Mereka harus menyediakan hand sanitizer, thermal gun, masker dan tetap jaga jarak.

“Kita lihat tadi, bus sudah mematuhi protokol kesehatan dengan memberikan jarak antar penumpang. Bahkan sudah disiapkan masker dan hand sanitizer,” terangnya.

“Mudah-mudahan, dalam pelaksanaanya nanti dilaksanakan, dan mungkin akan ada operasi di jalanan,” tandasnya.

Sementara itu, Sunarto, selaku Operasional PO Bus Sahabat menjelaskan bahwa pada prinsipnya PO Bus Sahabat dengan situasi Covid-19 dalam menjalankan aktifitas dalam bidang transportasi tetap mengikuti protokol kesehatan yang ada.

BACA YUK:  Diskominfo Jabar Perkuat Literasi Digital untuk Antisipasi Perang Siber di Media Sosial

“Kami tetap mengikuti protokol kesehatan, seperti contoh kita sudah mengupayakan penyediaan tempat cuci tangan, unit yang masuk langsung di semprot disinfektan, dan setiap unit sudah mengikuti protokol kesehatan,” ujarnya.

“PO Bus Sahabat juga telah menyediakan hand sanitizer di setiap bus, dan penumpang yang tidak membawa masker akan diberi masker,” katanya.

Sunarto menambahkan, untuk pengemudi dan seluruh karyawan PO Bus Sahabat telah melakukan pemeriksaan Swab dengan hasil negatif.

“Semua pengemudi yang di tes Swab Hasilnya negatif. Kurangnya lebih ada seratusan pengemudi,” tandasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *