Pj Wali Kota Cirebon bersama Forkopimda Lakukan Sidak Pasar Jelang Ramadhan

Cirebon,- Jelang Ramadan, Pj Wali Kota Cirebon bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Cirebon melakukan sidak pasar.

Pihaknya melakukan sidak di Pasar Jagasatru, Kota Cirebon untuk memastikan kesiapan dan mengecek persediaan bahan pokok, serta sayur-mayur, Rabu (2/5/2018).

Pj Wali Kota Cirebon, Dr. H. Dedi Taufik mengatakan, sidak pasar ini dalam rangka mengantisipasi adanya lonjakan harga menjelang bulan puasa.

“Karena di sini (Pasar Jagasatru) grosir penjualan, jadi melihat kesiapan terkait dengan bahan pokok dan sayuran,” ujarnya.

BACA YUK:  Ada Baliho Abah Qomar di Perempatan Gunung Sari, Kode Maju Pilwalkot Tah?

Sejauh ini, lanjut dia, yang berkaitan dengan beras, rata-rata dijual masih di bawah harga standar. Apalagi beras bulog sudah masuk seperti beras premium dan beras biasa.

“Kami juga melihat ke pedagang sayur seperti bawang dan cabai harga masih di bawah HET,” bebernya.

Kesiapan dan ketersedian bahan pokok, kata Dedi, semua akan dipenuhi terutama di beberapa pasar yang ada di Kota Cirebon untuk memberikan layanan kepada masyarakat.

“Harga kebutuhan pokok sejauh ini masih stabil dan stok pun diyakinkan masih tersedia semua,” ungkapnya.

BACA YUK:  Info Loker! Lowongan Kerja Terbaru untuk Host Live Streaming di bulan April 2024

Ia menambahkan, kita harus jaga, karena setiap hari real time dan perkembangannya akan dievaluasi setiap dua hari. “Sehingga, stabilitas harga akan tejaga,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota, AKBP. Roland Ronaldy menyampaikan, kami bersama Pj Wali Kota Cirebon dan Dandim 0614 akan terus memonitor kenaikan harga di pasar-pasar.

“Kami juga akan evaluasi mengenai kenaikan harga dan penyebab mengapa itu naik. Namun, sampai sekarang harga pokok masih stabil,” ungkapnya.

Bila ditemukan ada tindakan yang memang memengaruhi harga, kata Roland, akan kami tindak tegas dan menangkap pelaku-pelakunya.

BACA YUK:  Jadwal Bioskop Cirebon 10 Maret 2024, Jangan Lewatkan Film Horor Terpopuler "Exhuma"

Terpopuler

“Untuk sanksi, akan dilihat terlebih dahulu seperti apa perbuatannya. Kalau memang bisa melakukan penangkapan dan penahanan, akan dilakukan,” tandasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *