PGRI Kota Cirebon Memaknai Hardiknas di Tengah Pandemi

Cirebon,- Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei 2021, memiliki harapan dan makna tersendiri bagi semua pelaku pendidikan di Indonesia. Termasuk oleh ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Cirebon, Dr. H. Irawan Wahyono, M. Pd,.

“Kita ketahui bersama bahwa Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tahun, tidak bisa dilepaskan dari sosok dan perjuangan Ki Hadjar Dewantara, sang pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda,” ungkapnya sekilas mengenang tentang lahirnya Hardiknas kala itu.

Tanggal 2 Mei, dikatakannya, diambil dari tanggal lahirnya Ki Hajar Dewantara yaitu 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Penetapan ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 316 Tahun 1959, pada tanggal 16 Desember 1959.

BACA YUK:  24 Februari 2024, 5 TPS di Kota Cirebon Akan Lakukan Pemungutan Suara Ulang

Di era tahun 2021 ini, pemerintah mengusung tema Hardiknas yakni ‘Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar’. Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, situasi pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini mendesak insan pendidikan untuk melakukan lompatan-lompatan dalam melakukan proses Pendidikan.

“Pembelajaran yang biasa dilakukan secara tatap muka, sekarang harus dilakukan secara daring. Hal ini tentu menuntut kreativitas guru dan juga pemerintah agar pembelajaran tetap bisa dilakukan ditengah-tengah keterbatasan yang ada,” jelasnya.

Yang paling penting, Irawan menyampaikan, dari peringatan Hari Pendidikan Nasional bukan hanya sebatas peringatannya saja, melainkan sebagai refleksi sejauh mana pendidikan itu sudah dilakukan. Karena pada hakikatnya pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran.

BACA YUK:  Bupati Imron Berikan Bantuan untuk Anak Yatim dan Guru Ngaji

Tentu saja, kedepannya agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

“Jika mengacu pada definisi, maka Hari Pendidikan Nasional sebagai Refleksi atas usaha untuk mewujudkan suasana dan proses pembelajaran yang selama ini telah dilakukan,” tuturnya.

Ditengah situasi pandemi Covid-19 yang saat ini melanda, para pelaku pendidikan dituntut untuk berkreasi, berinovasi, dan bertransformasi. Dia juga sangat yakin dan percaya, walau ditengah situasi tersebut, api semangat guru-guru untuk mendidik tidak pernah padam, semangat untuk melakukan proses Pendidikan dilakukan secara sungguh-sungguh. Tentunya, agar tujuan pendidikan dapat tercapai serta terwujudnya sekolah indah di Taman Sehati sebagaimana kebijakan Dinas Pendidikan Kota Cirebon.

BACA YUK:  Istighotsah Kubro Jawa Barat Digelar di Depan Gedung Sate

“Bagi para siswa, saya berharap tetap semangat walau harus melaksanakan pembelajaran dari rumah. Ikuti proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya dan tetap melakukan apa yang harus dilakukan selayaknya sebagai seorang siswa,” pesannya.

Mari sama-sama berdoa, semoga pandemi covid-19 ini segera berakhir. Semua guru dan siswa sangat memahami bahwa semuanya merindukan suasana pembelajaran di sekolah. Namun walau bagaimanapun kesehatan adalah hal yang paling utama karena generasi saat inilah yang akan meneruskan perjuangan kelak.

“Tetap stay at home, jangan lupa patuhi protokol kesehatan yang diimbau pemerintah,” pungkasnya. (AC560)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *