Peringati Hari Tari Internasional, Pelaku Seni Gelar Acara Cerbonari 2023

Cirebon, Untuk memperingati Hari Tari Internasional yang jatuh pada tanggal 29 April, para pelaku seni tari Cirebon menggelar acara Cerbonari di Pendopo Bupati Cirebon.
Acara yang diinisiasi oleh para pelaku seni tari ini diikuti oleh 17 sanggar tari dari Kabupaten dan Kota Cirebon, termasuk perwakilan dari unsur pendidikan dasar TK dan SD yang seluruhnya disajikan dalam 39 penampilan.
Sebagian besar penampilan tari ini bersumber dari unsur tarin tradisional seperti tari topeng, Srimpi Masres, Ronggeng Pesisir, Sintren Geulis dan lainnya. Beberapa sanggar juga turut meramaikan gelaran ini dengan menampilkan tari Jaipong.

Para Penari Topeng Cirebon
Acara yang melibatkan peserta dari rentang usia anak-anak hingga dewasa ini berlangsung sejak pagi hingga sore hari. Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini, khususnya sanggar-sanggar yang telah terlibat. Juga kepada Bupati dan Pemerintah Daerah yang telah menyediakan tempat untuk berlangsungnya kegiatan ini. Turut hadir dan memberikan sambutan pada Acara Cerbonari ini Dra. Hj. Kartikasari, M.Si selaku Kabid Kebudayaan Disbudpar Kabupaten Cirebon.
Menurut Kadi selaku inisiator acara yang juga seorang pengasuh Sanggar Primatari Acara ini murni merupakan inisiatif dari pelaku seni tari yang memiliki kepedulian untuk menjaga dan melestarikan seni tari, khususnya tari tradisional di masyarakat.
Acara tahunan yang mulai berlangsung di Cirebon sejak tahun 2017 ini merupakan momentum untuk memberikan ruang apresiasi dan sekaligus menjadi ajang silaturahmi antar sanggar dan pelaku seni tari, apalagi acara ini pada tahun 2020 hingga 2022 sempat terhenti karena pandemi Covid-19.

Generasi penerus tari di Cirebon
Antusiasme pelaku seni tari terhadap acara ini cukup besar, hal ini terbukti dari keterlibatan secara sukarela tiap-tiap sanggar yang mendukung acara ini dengan biaya sendiri.
Lebih lanjut Kadi yang pada tahun ini bersama rekan-rekan lainnya secara antusias menggelar kembali acara Cerbonari 2023 menceritakan bahwa sebelum 2017 di Cirebon tidak pernah digelar acara ini.
Namun menyikapi besarnya animo kota-kota lain di dunia yang menggelar Peringatan Hari Tari Internasional, termasuk beberapa kota lain di Indonesia yang lebih dahulu menyelenggarakan akhirnya menggerakan Kami untuk menyelenggarakan peringatan ini di Cirebon.
Sebelumnya para pelaku seni tari mengikuti acara seperti ini di kota lain seperti Solo. Tapi setelah dilakukan komunikasi dengan komunitas seniman tari di kota lain, tidak ada salahnya jika Cirebon menggelar acara sendiri.
“ Dari situlah selanjutnya Kami termotivasi untuk menggelar acara sendiri agar bisa memberikan semangat dan motivasi, khususnya bagi para pemula untuk bisa menunjukan kiprahnya,” lanjut Kadi.
Sementara itu salah seorang seniman dan budayawan Cirebon Kumbang Lanang yang ditemui dalam Acara Cerbonari 2023 ini menyampaikan apresiasi tinggi terhadap rekan-rekan seniman yang telah menggelar Peringatan Hari Tari Internasional ini, walaupun dengan kemampuan biaya yang terbatas.
Antusiasme sanggar yang terlibat pada kegiatan ini luar biasa, mereka bahkan membawa bekal masing-masingn karena memang terbatasnya anggaran penyelenggara. Harapan Saya pada tahun-tahun mendatang peringatan ini harus lebih baik lagi, memperoleh dukungan dan perhatian lebih besar dari Pemerintah Daerah, khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata agar musik pengiringnya bisa berlangsung secara live, sehingga bisa lebih semarak dibandingkan peringatan yang dilakukan oleh 27 Kota/Kabupaten lainnya yang ada di Provinsi Jawa Barat.
Lebih lanjut Kumbang Lanang yang secara aktif mengunggah Tembang Macapat melalui channel youtube-nya ini menyatakan bahwa tiap tahun itu ada 4 event yang diperingati oleh dunia yaitu Hari Tari Internasional, Hari Bahasa Ibu Internasional, Hari Batik Internasional dan Hari Wayang Internasional.
Harapannya semoga keempat acara penting itu memperoleh dukungan dan perhatian Pemerintah Daerah, sehingga gebyar kegiatannya bisa berlangsung lebih besar. (*)