Pengundian Program “Berkah Emas”, Nasabah Bank Mandiri Syariah Dapat Hadiah Umroh
Cirebon,- Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) menggelar program pengundian Berkah Emas tahap II yang berlangsung di Pangrango Ballroom, Swiss-Belhotel Cirebon, Jalan Dr. Cipto Mangukusumo, Kota Cirebon, Senin (14/1/2019).
Program pengundian Berkah Emas tahap II tersebut merupakan periode dari bulan September sedangkan Desember 2018 yang lalu dengan grand prize tujuh paket umroh.
1. Sebagai Bentuk Promosi Produk
Program Berkah Emas tahap II digelar serentak di tujuh Kantor Wilayah Bank Mandiri Syariah yaitu Jakarta, Medan, Palembang, Bandung, Surabaya, Makassar dan Banjarmasin.
Sebelumnya, program tahap pertama diselenggarakan pada periode bulan Mei sedangkan Agustus 2018 untuk regional IV Jawa I diselenggarakan di Kota Bandung.
Siti Syafriah, selaku Regional Retail Banking Manager Mandiri Syariah Regional IV Jawa I mengatakan bahwa program pengundian Berkah Emas tahap II ini sebagai promosi salah satu produk retail Mandiri Syariah yaitu gadai emas dan cicil emas.
“Kegiatan pengundian dilakukan secara serentak di seluruh kantor Wilayah Kantor Mandiri Syariah, untuk meningkatkan transaksi Cicil Emas dan Gadai Emas,” ujarnya kepada About Cirebon.
2. Sangat Diminati Masyarakat
Selama periode 1 September- Desember 2018, Berkah Emas tahap II berhasil mengumpulkan 81.776 total poin.
Poin tersebut, kata Siti, berasal dari transaksi nasabah produk Gadai Emas minimal Rp. 1 juta akan mendapatkan 1 poin atau produk Cicil Emas minimal Rp. 2 juta mendapatkan 1 poin.
“Hingga saat ini, Cicil Emas dan Gadai Emas termasuk produk ritel Mandiri Syariah yang cukup diminati masyarakat,” ungkapnya.
3. Grandprize 7 paket umroh dan hadiah menarik
Sama seperti tahap pertama, Program Berkah Emas tahap II memberikah berbagai macam hadiah dan 7 paket umroh.
Menurut Siti, setiap kantor wilayah Mandiri Syariah mengambil satu pemenang untuk grandprize paket umroh.
Sedangkan untuk hadiah lainnya, Kantor wilayah Mandiri Syariah memberikan 10 dispenser, 10 Magic jar, 10 blender, 10 kompor gas, dan 10 panci ser vicenza type V 612.
“Untuk tahap kedua ini, nasabah yang mendapatkan paket umroh diraih oleh Dewi Suminar dari KCP Bandung Buah Batu,” bebernya.
4. Sasar Ibu Rumah Tangga, Karyawan dan Masyarakat umum
Produk Gadai Emas dan Cicil Emas menyasar segmen ibu rumah tangga, karyawan dan masyarakat umum.
Bagi yang ingin memiliki atau belajar berinvestasi dalam bentuk emas, sangat dimudahkan dengan cicilan yang cukup ringan, proses yang cepat, menguntungkan dan tentunya aman.
Sedangkan, kata Siti, bagi masyarakat yang membutuhkan dana darurat untuk pendidikan anak, rumah tangga, pengobatan atau usaha, Gadai Emas merupakan solusi.
“Dengan kemudahan proses, kecepatan layanan dan biaya gadai/biaya titip yang ringan Mandiri Syariah menyediakan layanan gadai di hampir seluruh outlet di Indonesia,” terangnya.
“Selain program promo, Mandiri Syariah juga menggelar program edukasi perencanaan keuangan berbasis emas, program mengajar ke kampus dan sekolah, dan lainnya,” imbuh Siti.
5. Bisnis Emas Mandiri Syariah Tumbuh 21 persen
Cicil Emas merupakan salah satu alternatif investasi yang menguntungkan bagi masyarakat. Bisa dikatakan emas relatif stabil, harganya dari tahun ke tahun cenderung naik dan cukup likuid karena mudah diperjualbelikan
“Secara yoy (omzet) nasional, bisnis Emas Mandiri Syariah tumbuh sebesar 21 persen (yoy) dari Rp 6,72 triliun per Desember 2017, menjadi Rp 8,11 triliun per Desember 2018,” jelas Siti.
6. Cirebon Wilayah Terbesar Transaksi Gadai Emas
Dipilihnya Cirebon sebagai tempat pengundian program berkah emas tahap II, kata Siti, karena Cirebon itu adalah wilayah yang bertransaksi khusunya untuk gadai emas terbesar di Wilayah IV Jawa I.
Menurutnya, transaksi bisnis emas itu ada dua yaitu cicil dan gadai emas, masing-masing wilayah di region IV Jawa I memiliki kekhususan, contoh di wilayah Bandung transaksi cicil emasnya sangat luar biasa besar.
“Nah, kalo di Cirebon ini transaksi gadai emasnya yang besar, karena memang di Cirebon ini tipikal orangnya senang mengumpulkan emas dan pada saat butuh waktu tertentu seperti panen butuh modal kembali,” tandasnya. (AC212/Adv)
