Penemuan Uang Palsu di Wilayah Ciayumajakuning Alami Penurunan

Cirebon,- Kesadaran masyarakat di wilayah Ciayumajakuning dalam memegang uang rupiah semakin membaik. Hal ini tercermin dari tingkat penemuan uang palsu yang terus mengalami penuruan.
Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi KPw BI, Rawindra Ardiansah mengatakan dari data Bank Indonesia penemuan uang palsu menunjukan tren yang membaik.
“Dari tiga tahun terakhir, sampai pertengan tahun 2018 ini, uang palsu yang ditemukan sebanyak 2.391 lembar,” ujarnya di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Senin (25/6/2018).
Lanjut Rawindra, pada tahun 2016 ditemukan uang palsu sebanyak 7.077 lembar dan di tahun 2017 sebanyak 6.093 lembar.
“Ini menunjukan berhasilnya upaya Bank Indonesia dalam mengedukasi masyarakat dan koordinasi dengan stakeholder lain yang terkait untuk penanganan uang palsu,” bebernya.
Dalam dua bulan terakhir, kata dia, Bank Indonesia mengalami net outflow atau uang yang keluar dari BI lebih besar daripada yang masuk.
“Pada bulan Mei 2018, net outflow sebesar Rp. 1,1 T,” katanya.
Terpopuler
- Ketan Gurih Khas Kamba’s Table Jadi Primadona Oleh-Oleh bagi Para Pemudik
- Mencicipi Kelezatan Mie Koclok dan Gado-Gado Kuah Mang Sam di Kamba’s Table
- Begini Hasil Diskusi Terbuka Dengan Komunitas Cirebon Kudu Priben
Trend net outflow seperti ini, menurutnya memang musiman saat bulan Ramadan dan juga adanya penambahan wilayah pelayanan perbankan seperti Pamanukan, Subang, dan Purwakarta. (AC212)