Pegiat Kopi Cirebon Gelar Aksi Solidaritas di Polres Cirebon Kota, Ini Kata Kapolres

Cirebon,- Para pegiat Kopi Cirebon melakukan aksi solidaritas untuk kedai Kopi Pekalipan yang berlangsung di Halaman Polres Cirebon Kota, Jalan Veteran, Kota Cirebon, Selasa (17/9/2019).

Dalam aksi solidaritas, para pegiat kopi Cirebon mendukung Polres Cirebon menindak tegas dan memberantas premaniseme demi terwujudnya Kota Cirebon yang lebih aman dan kondusif.

1. Bentuk Peduli Sesama Kedai Kopi

Choy Miracle, perwakilan dari Pegiat Kopi Cirebon mengatakan aksi solidaritas ini adalah satu bentuk peduli dari sesama pedagang kopi di Cirebon terhadap Kopi Pekalipan agar tetap buka.

“Kita datang ke Polres Cirebon Kota juga sebatas bentuk apresiasi kepada pihak Kepolisian dan Pemerintah Kota Cirebon untuk jauh lebih semangat lagi, agar Kota Cirebon bisa jauh lebih aman,” ujarnya kepada About Cirebon.

Lanjut Choy, atas kejadian yang menimpa Kopi Pekalipan, sebaiknya kejadian ini diungkap dan pelakunya ditangkap.

BACA YUK:  Tri Kembali Gelar Turnamen H3RO Esport 4.0 Hingga Pelosok Tanah Air

“Dan kami serahkan semuanya kepada pihak Kepolisian atas kejadian ini,” terangnya.

2. Tiga Tuntutan

Dalam aksi solidaritas tersebut, para pegiat kopi Cirebon memberikan tiga tuntutan kepada pemangku kebijakan dan pihak kepolisian selaku pengayom masyarakat.

Tiga tuntutan tersebut yakni, yang pertama memastikan dan memberikan jaminan atas rasa aman kepada seluruh masyarakat kota Cirebon.

Kedua, menindak tegas segala upaya dan tindakan premanisme yang dilakukan sebagian oknum yang akhir-akhir ini marak di Kota Cirebon.

Dan ketiga, menegakan prinsip kesetaraan di muka hukim (equality before the law) kepada siapapun yang melakukan tindakan kejahatan.

“Ketiga hal ini harap diperhatikan serta ditindak lanjuti secara penuh tanggung jawab dan serius untuk menghindari hal-hal yang jauh dari keinginan bersama,” ungkap Choy.

3. Tindak Tegas Pelaku Penganiyaan dan Kerusuhan

Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy menjelaskan aksi ini adalah salah satu bentuk kekhawatiran dari para penjual kopi atas beberapa hari yang lalu terjadi.

BACA YUK:  Harapan Ke Depan, Semakin Banyak Rute Penerbangan dari Bandara Kertajati

“Namun, kami sambut baik apa yang menjadi aksi hari ini, karena tidak ada salahnya juga mereka datang Polres Cirebon Kota sebagai bentuk rasa permintaan dari masyarakat kepada pihak kepolisian,” ujarnya kepada awak media.

Dengan adanya kegiatan ini, lanjut Roland, kami menyampaikan kepada para pegiat kopi untuk mempercayakan kepada kami pihak Kepolisian yang terus bersinergi dengan TNI serta Pemerintah Kota untuk menciptakan suasana kondusif yang ada di wilayah Cirebon.

“Sehingga, para pegiat kopi ini dapat menjalankan usahanya dengan tenang, dan kedepan Insyaallah, kita akan terus melakukan upaya-upaya menciptakan keamanan dan kita berjanji akan menindak tegas siapapun yang menjadi pelaku penganiyayaan ataupun yang menjadi dalang dalam upaya menciptakan kerusuhan,” tegas Roland.

4. Tidak Ada yang Kebal Hukum

BACA YUK:  Shelter Radio Cirebon Adakan Sharing Session dan Buka Bersama untuk Menambah Wawasan

Roland menjelaskan, kejadian yang menimpa kopi Pekalipan, awalnya pihak Kepolisian tidak menerima laporan. Kita mendapatkan informasi dari masyarakat, bahwa yang bersangkutan mengupload di media sosial.

“Dengan adanya informasi tersebut, akhirnya kita datangi, malah kita yang proaktif. Dan pada saat itu memang sudah tutup, namun kita cari orangnya kemudian kita dapatkan dan kita tanya yang sebenarnya terjadi pada saat itu,” ungkap Roland.

Sampai saat ini, tambah Roland, sudah mencurigai beberapa orang dan sudah kita melakukan penyelidikan.

“Insyaallah, mudah-mudahan pelakunya bisa terungkap,” jelasnya.

Mengenai informasi pelaku yang kebal hukum, Roland menanggapi dengan santai, bahwa tidak ada manusia yang kebal hukum di dunia ini.

“Bisa saya jamin tidak ada yang kebal hukum di dunia ini, apalagi di Cirebon ini. Siapapun dia, apapun backgroundnya, kalau dia salah, kita sikat saja,” pungkasnya. (AC212)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *