Peci Sufi Karya Orang Cirebon Asli Telah Mendunia

Cirebon,- Pembuatan peci sufi di Kompleks Pesantren Benda Kerep, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, selalu dibanjiri pembeli.

Kata sufi yang diambil menjadi nama peci tersebut merupakan sebutan untuk orang yang sedang mendalami ilmu tasawuf. Sufi menggunakan peci dengan panjang antara 8 sampai 12 cm.

Perajin peci sufi, H. Kholil mengatakan pembuatan peci sufi menggunakan kain keras, pentras, dan tricot sebagai bahan baku, kemudian kain untuk warna peci tersebut.

“Ada tiga lapis bahan yang digunakan untuk membuat peci sufi,” ujarnya kepada About Cirebon, Jumat (25/5/2018).

BACA YUK:  Selama 2023, DPPPAPPKB Kota Cirebon Catat Ada 36 Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan

Saat About Cirebon mengunjungi rumahnya, cara pembuatan peci sufi yang dilakukan H. Kholil masih dilakukan secara manual. Untuk melapisi bahan masih menggunakan sterika, bahkan untuk menjahit masih menggunakan mesin jahit manual.

“Tidak ada yang menggunakan mesin, semua dikerjakan manual. Seperti memotong bahan saja masih menggunakan gunting,” katanya.

Pembeli peci sufi, kata dia, sudah hampir dari seluruh Indonesia, bahkan hingga ke mancanegara seperti Taiwan, Mesir, Turki, dan negara lainnya. Namun, pihaknya masih belum bisa memenuhi kebutuhan pesanan yang banyak.

BACA YUK:  Kenalkan Toleransi Sejak Dini, Sekolah Minggu Buddha Asoka Manggala Kota Cirebon Berbagi Takjil

“Sehari saja hanya bisa membuat minimal 8 peci, maksimal sampai 12 peci,” ungkapnya.

Peci sufi buatannya memiliki lima tipe di antaranya, tipe rata jenger, gunung, gunung jenger, tipe kuncir dan tipe aladin. Harganya pun sangat bervariatif, mulai dari Rp 35 ribu sampai Rp 100 ribu.

Bagi yang berminat memiliki peci sufi tersebut bisa melalui online dengan mengetik keyword Peci Sufi Khas Cirebon atau di situs jual beli Bukalapak.

“Pemesanan lewat Bukalapak, tidak bisa melayani banyak maksimal hanya 3 saja. Karena, 2 sampai 3 hari harus sudah dikirim,” bebernya.

BACA YUK:  Serahkan Laporan Keuangan Tahun 2023 ke BPK, Bupati Imron Berharap Kembali Raih WTP

Selama kurang lebih 10 tahun membuat Peci Sufi, H. Kholil tidak pernah berhenti membuat peci sufi, kecuali hari lebaran. Pesanannya pun tidak pernah berhenti dan selalu ada. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *