Pastikan Kesiapan, Ketua TP PKK Jawa Barat Monitoring Dapur Umum di Kota Cirebon

Cirebon,- Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Jawa Barat melakukan monitoring dapur umum pelaksanaan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) penanganan Covid-19 di Kota Cirebon.

Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya mengatakan kehadirannya ke Kota Cirebon untuk memastikan bahwa dapur umum sudah dilaksanakan.

“Alhamdulillah hari ini adalah hari pertama, pelaksanaan dapur umum di Kota Cirebon dipusatkan pada satu tempat dan akan disebarluaskan kepada masing-masing kecamatan,” ujarnya saat ditemui di Sekretariat PKK Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Senin (11/5/2020) siang.

Menurut Atalia, lima kecamatan yang ada di Kota Cirebon akan mendapatkan bantuan berupa makanan dari dapur umum.

BACA YUK:  Lebaran Idulfitri, Goa Sunyaragi Tetap Buka Sambut Pengunjung

“Termasuk juga kami memantau bagaimana gerakan nasi bungkus keliling atau Gasibu Keliling yang dilakukan oleh Jabar Bergerak untuk membagikan nasi bungkus ke kantong-kantong kemiskinan terkait dengan kerawanan pangan,” ungkapnya.

Atalia berharap, dengan diadakannya dapur umum ini dapat meringankan beban masyarakat yang saat ini kesulitan dengan makanan atau pangan.

“Saya berharap, apa yang kami lakukan baik PKK dan juga Jabar Bergerak, serta yang lain bisa dibantu masyarakat dengan program lainnya,” harapnya.

“Semakin banyak mereka yang terlibat membantu masyarakat lain, itu akan sangat baik sekali,” tambahnya.

BACA YUK:  Inilah Kegiatan Selama Ramadan di Masjid Raya At-Taqwa Kota Cirebon

Dapur umum di seluruh Jawa Barat, kata Atalia, diarahkan kepada seluruh Kecamatan sudah secara masif, termasuk di beberapa wilayah sudah masuk ke wilayah Kelurahan dan juga desa.

“Sehingga, ini menjadi penting kenapa, dengan semakin dekat dengan masyarakat, masyarakat akan semakin terbantu dan mereka juga akan lebih mudah mencari dimana membutuhkan pangan tersebut,” bebernya.

Untuk yang dilakukan saat ini, tambah Atalia, penyaluran pangan ini melalui dua sumber. Pertama melalui dapur umum, langsung dibantu oleh jejaring, seperti karang taruna, Babinsa dan lainnya mengirim langsung makanan tersebut dengan door to door.

BACA YUK:  Dinkes Jabar : Waspadai Penyakit Khas Pascalebaran

“Kemudian yang kedua, Gasibu Keliling untuk memastikan mereka-mereka yang tidak terdata melalui tempat tinggal, seperti perantau, yang di jalan, panti asuhan dan lain sebagainya tetap terbantu,” katanya.

“Kita coba dengan berbagai cara, supaya semua bisa mendapatkan manfaatnya. Dan sekali lagi ini tidak bisa dilakukan sendirian, ini harus berkolaborasi dengan masyarakat lainnya,” imbuhnya.

Dapur umum dan gerakan nasi bungkus, tambah Atalia, dapat mengurangi angka kriminalitas dan juga angka sakit dan kematian. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *