Pasca Aksi Tawuran Antar Desa, Bupati Cirebon Buat Kesepakatan Damai⁣

Cirebon,- Pasca bentrokan tiga desa di Kabupaten Cirebon antara Desa Sirnabaya Kecamatan Gunung Jati , desa Mertasinga Kecamatan Gunung Jati dan Desa Purwawinangun Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon pada Minggu (14/6) kemarin, Bupati Cirebon langsung melakukan audensi.⁣

Audensi dihadiri tokoh masyarakat dari tiga desa yang terlibat, juga dihadiri para kepala desa dan camat yang berlangsung di Kantor Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Selasa (16/6/2020).⁣

Setelah audensi disepakati, pihak-pihak yang terlibat melakukan penandatanganan kesepakatan damai yang disaksikan oleh Bupati Cirebon, Dandim 0620 Kabupaten Cirebon, Danyon Satbrimob Polda Jawa Barat, dan perwakilan dari Polres Cirebon Kota.⁣

BACA YUK:  Milad Baznas ke-23, Baznas Kota Cirebon Hadirkan Kegiatan Sosial

Baca Yuk : Inilah Keputusan Bupati Cirebon dan Peraturan Bupati Cirebon tentang PSBB

Dalam kesepakatan damai bersama tersebut berisi tiga poin untuk menghentikan tawuran antar warga.⁣



Poin pertama, seluruh pihak harus bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban dan kondusivitas di lingkungan masing-masing.⁣

Poin kedua, menjunjung tinggi norma hukum yang berlaku.⁣

Dan poin ketiga menghentikan segala bentuk aksi tawuran dan perbuatan anarkis. Apabila terjadi kembali tawuran maka kami menyerahkan kepada aparat penegak hukum untuk menindak pelaku tawuran dan tindak anarkis sesuai hukum yang berlaku.⁣

Bupati Cirebon, Drs. H. Imron mengatakan dalam pertemuan tersebut kedua kuwu yang terlibat telah bersepakat untuk berdamai dan kondusifitas wilayahnya masing-masing.⁣

“Kedua kuwu telah bersepakat damai. Tadi ada 3 poin kesepakatan yang ditandatangani bersama,” ujar Imron usai kegiatan.⁣

BACA YUK:  Bupati dan Kapolresta Cirebon Tingkatkan Sinergitas Pascacuti Bersama

Baca Yuk : Peraturan Bupati Cirebon Diterbitkan, Ada 7 Poin Pembatasan Saat PSBB

Lanjut Imron, dengan adanya kesepakatan damai antara kedua kuwu tersebut, dapat diikuti juga oleh seluruh warga masyarakat di desanya masing-masing.⁣



“Dengan kesepakatan ini, kita berharap masyarakat juga damai dan tidak ada aksi tawuran lagi,” katanya.⁣

“Kasihan warga yang tidak terlibat, mereka ketakutan dengan adanya aksi tawuran ini,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *