Paguyuban Perajin dan Pengusaha Batik Cirebon Resmi Dikukuhkan

Cirebon,- Paguyuban Perajin dan Pengusaha Batik Cirebon (P3BC) resmi didirikan dan diresmikan oleh Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI).

Pengukuhan dan pelantikan Pengurus P3BC berlangsung di Kambas Table EB Batik Tradisional Cirebon Jalan Panembahan Utara No. 1, Kabupaten Cirebon, Jumat (18/12/2020).

Dalam kegiatan tersebut dihadiri Ketua Umum Yayasan Batik Jawa Barat (YBJB) Sendy Yusuf, Ketua Umum APPBI Dr. H. Komarudin Kudiya, S.Ip., M.Ds, Kepala Disperdagin Kabupaten Cirebon, Deni Agustin dan juga perwakilan Bank Indonesia Cirebon, serta para kepala desa.

Pelantikan P3BC ini merupakan yang pertama untuk masa bakti 2020-2025, sebagai Ketua Umum P3BC periode tersebut dipimpin oleh H. Heri Kismo, S.T dan Wakil Ketua Hisyam Suleiman, S.E.

Ketua P3BC, H. Heri Kismo mengatakan didirikannya Paguyuban Perajin dan Pengusaha Batik Cirebon ini sebagai wadah untuk bersinergi, berkolaborasi, dan berbagi dengan pusat, provinsi maupun di daerah.

BACA YUK:  Pj Wali Kota Cirebon Sambut Baik Kolaborasi Uniqlo CSB Mall dengan Pelaku UMKM

“Hari ini, hari bersejarah buat Cirebon, karena mempunyai Paguyuban P3BC yang dipersiapkan hanya tiga Minggu,” ujar Heri kepada About Cirebon, Jumat (18/12/2020).

Anggota P3BC, menurut Heri, berasal dari desa yang memiliki perajin batik. Disini ada 9 desa, yaitu Panembahan, Trusmi Kulon, Trusmi Wetan, Kaliwulu, Kalitengah, Kalibaru, Wotgali, Gamel dan Ciwaringin.

“Ciwaringin yang paling jauh, jadi ada 4 kecamatan yang tergabung di P3BC, Kecamatan Ciwaringin, Kecamatan Weru, Kecamatan Plered, dan Kecamatan Tengah Tani,” ungkapnya.

Di Pengurusan P3BC, kata Heri, mayoritas 50 persen adalah anak-anak muda yang berusia 30 tahun. Mereka anak-anak yang mau mengurus paguyuban ini.

“Di tengah Pandemi ini, mereka (anak-anak muda) yang paling semangat. Hanya 3 minggu mengurus, dan sampai saat ini akte nya sudah jadi berkat bimbingan Ketua APPBI,” kata Heri.

BACA YUK:  Catat Tanggalnya, CSB Mall Gelar Festival Kuliner Ramadan Hingga Late Night Sale

“Paguyuban ini gabungan dari senior-senior kami yang mengerti batik dari kakek-kakek kami yang masih aktif sampai saat ini,” tambahnya.

Heri menghimbau kepada anggota P3BC, untuk bekerja sama atau berkolaborasi. Setiap showroom yang ada disini, kata Heri, harus saling bekerja sama.

Kemudian bersinergi, karena sudah menjadi paguyuban, makan kita kuat di Cirebon ada P3BC, di Jawa Barat kuat ada YBJB, dan kita kuat di Indonesia ada APPBI.

“Kita juga kuat di dunia, jangan takut karena Unesco sudah menetapkan Batik sebagai warisan budaya asli Indonesia,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Umum YBJB, Sendy Yusuf mengapresiasi yang sangat luar biasa dengan diresmikannya Paguyuban Perajin dan Pengusaha Batik Cirebon.

“Alhamdulillah sekarang sudah ada pengurus yang baru dilantik regenerasi baik dari organisasi maupun perajin dan pengusahanya yang sangat kekinian yang sudah mengikuti kemajuan jaman dan melek teknologi,” ujar Sendy.

BACA YUK:  Jadwal Bioskop Cirebon 24 Januari 2024, Tonton Film Terbaru Alienoid: Return to the Future

Menurut Sendy, di seluruh Jawa Barat yang merupakan sentra batik terbesar yaitu di Cirebon, khususnya di Kabupaten Cirebon.

“Wadah ini saya harap kedepannya bisa menjadikan sharing informasi, bertukar pengalaman yang positif tentunya,” harap Sendy.

Apalagi, kata Sendy, anggota Paguyuban ini sudah banyak yang melek informasi di dunia digital. Oleh karena itu, hal seperti ini harus kita tularkan kepada perajin batik lainnya.

Selain itu, Kepala Disperdagin Kabupaten Cirebon, Deni Agustin mengatakan hadirnya P3BC merupakan langkah yang sangat strategis untuk pengembangan batik Cirebon kedepan.

“Karena Batik Cirebon adalah sentra batik terbesar di Jawa Barat. Saya yakin kedepan sentra batik terbesar di Jawa Barat ini bisa menjadi sentra batik terbesar secara nasional,” ujar Deni. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *