OJK Cirebon Dorong Perilaku Hemat dan Menabung Sejak Dini
Cirebon,- Tanggal 20 Agustus ditetapkan sebagai Hari Indonesia Menabung (HIM) sesuai Keputusan Presiden Nomor 26 tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung.
Memperingati HIM 2020, Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon bersama pemerintah daerah Kota Cirebon dan Perumda BPR Bank Cirebon memberikan beasiswa kepada 10 pelajar Kota Cirebon.
Pemberian beasiswa diserahkan langsung oleh Walikota Cirebon Drs. Nashrudin Azis, dan Kepala OJK Cirebon Budi Arif Wibisono, setiap siswa mendapatkan beasiswa sebesar Rp. 500 ribu.
Dalam sambutannya, Kepala OJK Cirebon, Budi Arif Wibisono menjelaskan sejarah dipilihnya tanggal 20 Agustus sebagai Hari Indonesia Menabung adalah karena bertepatan dengan sejarah dimulainya kampanye gerakan menabung melalui Tabungan Pembangunan Nasional (Tabanas) dan Tabungan Asuransi Berjangka (Taska).
“Peringatan Hari Indonesia Menabung diharapkan dapat mendorong kepemilikan rekening oleh seluruh masyarakat Indonesia. Salah satu segmen prioritas yang disasar dalam rangka peningkatan inklusi keuangan yaitu kelompok pelajar,” ujar Budi.
Menurut Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, lanjut Budi, pada tahun ajaran 2019/2020, jumlah peserta didik nasional secara keseluruhan tercatat sebanyak 55,7 juta pelajar. Potensi ini cukup besar dalam meningkatkan inklusi keuangan.
Untuk itu, tambah Budi, OJK dan industri perbankan saat ini telah menginisiasi program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR).
“Program Kejar ini tujuannya agar para siswa memiliki rekening sendiri, sehingga dapat mengelola keuangan serta menumbuhkan perilaku hemat dan menabung sejak dini,” ungkap Budi.
Kegiatan menabung sejak di bangku sekolah, Budi Berharap, dapat mengajarkan siswa/i dalam mengelola keuangan secara bertahap sehingga pada saatnya nanti mereka dapat tumbuh menjadi masyarakat yang terampil dalam hal pengelolaan keuangan dan pada akhirnya akan mencapai kesejahteraan keuangan.
“Dari sisi pertumbuhan ekonomi, kami percaya bahwa semakin tinggi tingkat tabungan masyarakat di suatu negara tentunya akan dapat menggerakkan roda perekonomian karena dana pembiayaan akan banyak tersedia pada perbankan,” kata Budi.
Saya berharap agar kegiatan-kegiatan lainnya dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dapat terus kita gagas dan kita lakukan di kemudian hari.
“Terutama dalam kerangka Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) bersama Pemerintah Kota Cirebon,” tandasnya. (AC212)