Niken Damayanti: Pandemi ini Membuat Ide-ide Baru Bermunculan⁣

Cirebon – Tahun 2020 adalah masa penuh tantangan bagi Niken Damayanti. Wanita yang mengemban jabatan sebagai General Manager Aston Cirebon Hotel and Convention Center ini mengaku Covid-19 berdampak besar bagi ⁣
dunia yang digelutinya.⁣

“Pandemi ini berat bukan hanya untuk perhotelan. Banyak yang terdampak oleh pandemi ini, walau mungkin perhotelan dan pariwisata adalah yang pertama dan terberat terdampak,” tutur Niken pada About Cirebon.⁣

Wanita berkacamata ini mengawali karir di dunia perhotelan sejak umur 23 tahun, setelah sebelumnya mencoba bekerja di beberapa jenis usaha seperti retail dan perbankan. Dan saat pertama kali bergabung, mengawali karir di bagian Sales and Marketing sebagai Sales Executive.⁣

Setelah menyelami dunia perhotelan, ia mendapati ternyata dunia Sales Marketing sangat menarik. Adanya target harian dan bulanan serta selalu menganalisa pergerakan market dan memantau kompetisi itulah yang membuatnya bekerja jadi lebih seru.⁣

Namun, pandemi mengubah segalanya. Wabah yang saat ini masih membuat gelisah masyarakat, masih belum usai. Seperti yang diketahui bersama, perhotelan dan pariwisata sekarang sedang menata diri kembali untuk bangkit. Walau belum bisa sepenuhnya. Pandemi ini membatasi banyak ruang gerak orang-orang termasuk yang bekerja di bidang perhotelan.⁣

Aston Cirebon sendiri sejak awal april hinga Juli untuk sementara ditutup. Hingga akhirnya mencoba berinovasi dengan mengembangkan sistem teknologi di segala aspek, agar pengelola hotel dan tamu hotel tak bersentuhan secara langsung.⁣

“Kami memunculkan teknologi sebagai bantuan atas pandemi ini agar tidak banyak bersentuhan dan bagaimana merecord data dengan baik tanpa manual lagi,” terangnya.⁣

Perubahan yang berkaitan dengan teknologi dikerjakan oleh IT Manager Aston Cirebon. Pihaknya membuat sistem barcode hampir di seluruh area hotel. Mulai dari memasuki area hotel, check-in, inventory gudang, absensi karyawan, maintenance schedule, dan lain sebagainya.⁣

“Kita tidak lagi menggunakan finger print, bin card dan lainnya. Bertahap kita semua sekarang menggunakan barcode,” imbuh Niken.⁣

Perubahan ini secara tidak langsung membawa dampak positif, karena ide-ide baru mulai bermunculan. Niken juga merasakan kedekatan yang lebih dengan keluarga saat masa pandemi ini.⁣

“Dulu kan sibuk masing-masing, ada yang sekolah dan les, suami kerja, saya kerja. Agak terbatas waktunya. Sekarang jadi lebih sering ngobrol bareng atau nonton bareng sih. Kaya bikin movie night di ruang TV, lampu digelapin, siapin snack,” papar wanita yang kuliah jurusan Komunikasi, Universitas Diponegoro itu.⁣

Tidak hanya itu saja, Niken juga terus belajar dan sibuk mengikuti webinar selama pemberlakuan Work From Home (WFH) terutama mengikuti webinar keuangan bareng Manulife. Dia mengaku kegiatannya tersebut diajarkan oleh Senior Business Director Manulife, Kartika Mulya Putri. ⁣

“Pandemi ini memunculkan satu sikap buat saya dan juga teman-teman perhotelan. Bersyukur. Kami belajar untuk bersyukur dan bersyukur, bahwa Allah masih sangat menyayangi kami dan menjaga kami semua,” pungkasnya. (AC560)

Bagikan:
BACA YUK:  Bupati Cirebon Minta Proses dan Pengesahan Perda KTR Bisa Diproses Cepat

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *