Neng Alena Official Terus Berinovasi Selama Pandemi

Cirebon – Neng Alena Official yang bergerak di bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Cirebon terus berinovasi di tengah pandemi. Meski awalnya fokus di penjualan makanan berupa pancake tape ketan dan manisan kolang-kaling, namun saat ini pihaknya membuka peluang usaha baru.

Adalah Nur Atika, pemilik Neng Alena Official yang mengembangkan sayapnya dengan berjualan empon-empon. Mengaku dengan modal nekad, Atika mulai bereksperimen, berbelanja rempah menggunakan sisa tabungannya.

“Saya masih ingat pertama kali eksperimen, pas PSBB pertama di Cirebon. Sebelum eksperimen tentunya saya sudah cari tau, baca artikel yang menyebutkan rempah seperti jahe, kunyit dan temulawak, memiliki kandungan curcumin yang bukan hanya menghangatkan tubuh tapi juga sebagai antivirus,” paparnya saat diwawancara About Cirebon, Rabu (9/12/2020).

BACA YUK:  Reses Masa Persidangan I Tahun 2024, Ahmad Syauqi Dapat Keluhan Infrastruktur Hingga Pengembangan UMKM

Setelah dirasa takarannya pas, dan kandungannya juga baik, Atika mulai memproduksi dan memasarkannya dalam bentuk kemasan botol. Bisa langsung minum dan berkhasiat. Tak menunggu lama, rupanya empon-empon Neng Alena direspon positif oleh masyarakat. Beberapa dari mereka bahkan repeat order dan mengaku merasakan khasiat setelah meminumnya.

Hal ini menumbuhkan semangat baru bagi Atika untuk berinovasi. Dia mulai memproduksi empon-empon dalam bentuk serbuk.

“Alhamdulillah setelah ada bentuk serbuknya, pemasaran semakin meluas. Pengiriman terjauh pernah ke Hongkong, dan kalau lokal, ke Kalimantan, Sumatera, dan kota lainnya,” jelasnya.

Komposisi dari empon-empon ini sendiri terdiri dari jahe gajah, jahe merah, temulawak, kunyit, kayu manis dan gula aren. Rasanya manis, segar, dan menghangatkan. Pihaknya pun mengatakan bahwa saat ini empon-empon Neng Alena sedang dalam tahap uji lab kandungan nilai gizi, sehingga konsumen dan masyarakat luas tahu tentang kandungan yang ada di dalamnya.

BACA YUK:  Reses di 6 Titik, Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon Terima Aspirasi Infrastruktur, Pendidikan Hingga Kesehatan

Empon-empon serbuk ini sendiri bertahan hingga 6 bulan. Sehingga pengiriman bisa tetap aman dan praktis. Atika pun tak menyangka bahwa pandemi ini tetap produktif, dan penjualan empon-empon pun sudah lebih dari 6000 kemasan, terhitung awal pembuatan hingga awal desember 2020 ini. Kemasannya pun sangat cantik dan menarik.

“Mungkin kalau saat pertama pandemi saya pasrah pada keadaan tanpa berusaha inovasi dan buat produk baru, saya tidak tahu saat ini seperti apa, karna tidak ada yang order pancake dan toko oleh oleh belum terlalu rame,” tuturnya.

BACA YUK:  DKUKMPP Kota Cirebon Dorong UMKM Daftarkan Merek Dagang

Wanita yang akrab disapa Tika ini pun mengatakan bahwa hidup itu punya dua pilihan. Pertama berusaha maju, dan kedua pasrah dengan keadaan. Dia juga meyakini bahwa Allah Maha Melihat, tidak mungkin kerja keras dan usaha yang dilakukan tidak memberikan hasil.

Dengan semakin banyaknya permintaan empon-empon, Tika dibantu oleh 4 orang pekerja, yang merupakan keluarga sendiri. Sehingga kualitas dan rasa tetap terjaga. Tika berharap pandemi ini segera berakhir, kehidupan kembali seperti dulu. (AC560)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *