Natal dan Tahun Baru, Polres Cirebon Siagakan 700 Personil Gabungan

Cirebon,- Sebanyak 700 personil gabungan siap diterjunkan untuk mengamankan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di wilayah hukum Polres Cirebon Kota.

Pengamanan Natal dan Tahun (Nataru) dengan sandi Operasi Lilin 2019 untuk pergeseran pasukan (Serpas) akan dilakukan pada hari Kamis 19 Desember 2019.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy mengatakan sebelum dilakukan Serpas, Polres Cirebon Kota melakukan pengecekan kendaraan yang akan digunakan untuk mendukung operasional Operasi Lilin tersebut.

“Jadi hari ini kita melakukan pengecekan kendaraan operasional, baik mesin maupun kondisi pengemudinya, dan akan kita lakukan perbaikan bila ditemukan adanya kendaraan yang tidak layak,” ujarnya usai Apel Kesiapsiagaan Bencana, yang berlangsung di Kawasan Bima, Kota Cirebon, Senin (16/12/2019).

BACA YUK:  Jadwal Bioskop Cirebon 10 Februari 2024, Jangan Lewatkan Film Terbaru Munkar dan Pasutri Gaje

Baca Yuk: Polres Cirebon Kota Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana dan Pengecekan Kendaraan Hadapi Nataru 

Lanjut Roland, untuk sasaran Operasi Lilin 2019, tentunya dilakukan di seluruh tempat ibadah dan tempat-tempat yang dijadikan untuk kegiatan ibadah.

“Menjelang Natal dan Tahun Baru, kita juga memfokuskan tenaga kita atau pelayanan kepada masyarakat yang melaksanakan wisata,” ungkapnya.

“Sehingga, kita tingkatkan juga pengamanan di tempat-tempat wisata,” tambahnya.

Untuk personil yang dilibatkan pada Operasi Lilin 2019, kata Roland, sekitar 700 personil gabungan dari TNI-Polri, Brimob, Polairud, Satpol PP, dan seluruh stakeholder terkait.

BACA YUK:  Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Akan Dilakukan Bila Jalur Arteri Cirebon Alami Kepadatan

“Kemarin kita juga mengundang para pengurus gereja untuk bersama-sama dengan kita, khususnya bagi pihak pengamanan gereja untuk memberikan informasi sekecil apapun kepada kami. Karena yang mengetahui pengunjung yang sering datang maupun orang baru itu dari pihak internal mereka,” terangnya.

“Sehingga, apabila ada orang yang memang bukan jemaatnya atau yang bukan biasanya datang ke gereja tersebut, tolong diinformasikan kepada kami, dan kita bisa memberikan pengawasan atau meningkatkan kewaspadaan,” imbuhnya.

Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Jimbom untuk melakukan sterilisasi terhadap 44 gereja yang ada di Kota Cirebon dan tempat ibadah sebelum kegiatan peribadatan dimulai.

BACA YUK:  Libur Panjang Nyepi, Penumpang KA di Daop 3 Cirebon Meningkat

“Setiap gereja kita tempatkan 3 sampai 4 personil,” paparnya.

Sementara itu, mengenai tempat kebaktian yang dilakukan diluar gereja, tambah Roland, akan dilakukan pengamanan, namun itu selama proses atau kegiatan tersebut ada izin dari pemerintah.

“Karena kita fungsinya adalah memberikan pengamanan, kalau itu tidak memiliki izin kita himbau untuk tidak melakukan kegiatan. Karena itu menjadi potensi gangguan,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *