Nasi Thulu’z, Bentuk Peduli Sesama Lewat Nasi⁣

Cirebon,- Berbuat baik bisa dilakukan dengan cara apapun untuk membantu sesama. Seperti yang dilakukan oleh Lesmana dan Firdiansyah, pria asal Pulasaren Kota Cirebon ini membuka warung Nasi Thulu’z.⁣

Setiap bungkus Nasi Thulu’z yang mereka jual, hanya dibandrol Rp. 3.000,- saja. Padahal, satu bungkus yang ditawarkan berisi menu ayam atau telur, ditambah dengan menu lainnya. ⁣

Warung Nasi Thulu’z yang buka hanya setiap hari Sabtu ini, berlokasi di Jalan Pulasaren, Kota Cirebon, tepatnya di area parkir Soto Ayam Semarang. Warung dibuka mulai pukul 16.00 WIB dengan menyiapkan 300 paket.⁣


Hasil penjualan Nasi Thulu’z ini, akan digunakan kembali untuk program lainnya, yaitu Ngaji Thulu’z hingga membantu orang yang membutuhkan. Setiap anak yang mengikuti progam Ngaji Thuluz tidak dipungut biaya dan akan diberikan makanan ringan atau snack.⁣

Hingga saat ini, program Nasi Thulu’z yang digagas oleh Lesmana dan Firdiansyah sudah berjalan 46 minggu. Seiring berjalannya waktu, dari seratus bungkus kini sudah menyediakan 300 bungkus setiap minggunya.⁣

Menurut Firdiansyah, saat ditemui About Cirebon mengatakan program Nasi Thulu’z ini berangkat dari ide Lesmana dan dirinya yang ingin berbagi di tengah kondisi Pandemi Covid-19. ⁣

“Awalnya kita buat Nasi Thulu’zini dari uang pribadi. Kemudian banyak yang tertarik ikut untuk progam Nasi Thulu’z ini. Pertama kita coba menyediakan 100 nasi bungkus dan sekarang sudah 300 bungkus setiap minggunya,” ujar Firdiansyah kepada About Cirebon, Sabtu (22/5/2021).⁣

BACA YUK:  PT KAI Ingatkan Penumpang Aturan Penggunaan Stop Kontak di Kereta Api

Menurut Firdiansyah, program Nasi Thulu’zini untuk menyambung program Ngaji Thuluz. Program tersebut dilaksanakan setiap hari Senin, Rabu, dan Kamis di Langgar Alit Keraton Kanoman.⁣

Hingga hari ini, program Ngaji Thuluz sudah diikuti sebanyak 102 anak anak didik. Program Ngaji Thuluz tanpa biaya, bahkan setelah belajar ngaji anak-anak tersebut diberikan makanan ringan.⁣

“Jadi perputaran uang dari hasil penjualan Nasi Thuluz ini, kita salurkan lagi membuat makanan ringan untuk anak-anak ngaji, biaya guru ngaji, dibelikan buku agama, hingga membantu warga sekitar yang membutuhkan,” ungkapnya.⁣

Karena niat untuk membantu sesama, kata Firdiansyah, orang-orang yang membeli Nasi Thulu’z banyak juga yang membayar lebih. Bahkan, ada juga yang memberikan Al-Quran dan Iqro untuk program Ngaji Thuluz.⁣

BACA YUK:  DPRD Kota Cirebon dan Tim Asistensi Fokus Bahas Perubahan Ruang TPU Sunyaragi

“Kita jual Nasi Thulu’z kepada siapa saja. Tetapi, setiap orang yang membeli dibatasi hanya dua bungkus,” katanya.⁣

Selain menjalankan, program Nasi Thulu’zdan Ngaji Thuluz, Lesmana dan Firdiansyah juga menghadirkan program doa bersama. Kegiatan ini diikuti oleh pemuda sekitar yang diselenggarakan setiap malam Jumat pahing.⁣

“Pemuda yang mengikuti doa bersama ini, bukan dari kalangan apapun. Kebanyakan pemuda yang sedang mencoba belajar baik,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *