Momen Pergantian Tahun 2023, Okupansi Hotel di Kota Cirebon Belum Maksimal
Cirebon,- Musim libur Natal dan Tahun Baru, okupansi atau keterisian kamar hotel di Kota Cirebon mulai terlihat peningkatannya sejak awal libur sekolah atau tanggal 21 Desember 2022. Bahkan di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon okupansi sudah mencapai lebih dari 50 persen, bahkan ada yang mencapai 70 sampai 90 persen.
“Peningkatan okupansi tersebut, kalau saya perhatikan karena memang masuk musim liburan,” ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cirebon, Imam Reza Hakiki kepada About Cirebon, Kamis (29/12/2022).
Walaupun di awal musim libur okupansi mengalami peningkatan, teman-teman perhotelan di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon mengeluhkan okupansi pada momen pergantian tahun. Menurut pria yang sering dipanggil Kiki ini mengatakan, bahwa momen pergantian tahun okupansinya masih dibawah angka 50 persen.
“Walau Minggu ini juga masih masuk musim liburan, akan tapi pada momen pergantian tahun ternyata perhotelan di Kota dan Kabupaten Cirebon banyak mengeluhkan okupansi yang masih di bawah 50 persen sampai dengan hari ini,” kata Kiki.
Kiki memprediksi orang-orang yang berlibur mengambil momen di hari-hari biasa seperti ini dan mereka sudah kembali pulang pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Sehingga, tambah Kiki, ada kemungkinan ada arus balik yang lebih besar pada malam tahun baru atau hari Minggu.
“Sekarang aja sudah sepi, tapi kita lihat sampai besok Jumat kalau okupansi masih di bawah 50 persen, berarti benaran sepi di momen pergantian tahun ini,” ungkapnya.
Kiki melihat faktor menurunnya okupansi pada malam pergantian tahun ini, disebabkan karena mulai hari Senin sudah mulai bekerja dan mulai masuk sekolah untuk wilayah Jakarta. Kemungkinan pada hari Sabtu dan Minggu sudah mulai kembali pulang atau istirahat.
“Kalau di Jawa Barat kan infonya libur sekolah sampai tanggal 9 Januari 2023 dan masih memiliki waktu panjang. Jadi kami masih punya harapan untuk warga Jawa Barat yang masih bisa meningkatkan okupansi di malam tahun baru, tapi kenyataannya sampai saat ini semua hotel masih di bawah 50 persen,” pungkas Kiki. (HSY)
