Mitra Global E-Prix Jakarta 2022, Bosch Memulai Langkah untuk Mobilitas Bertenaga Listrik di Indonesia

Jakarta,– Mobilitas yang aman, berkelanjutan, dan seru adalah inti dari pergelaran Jakarta E-Prix 2022, bagian dari seri Fédération Internationale de l’Automobile atau FIA Formula E. Sejak 2018, Bosch berkomitmen untuk mendukung kompetisi ini sebagai mitra global.

“Balapan Formula E perdana tahun ini di Jakarta merupakan tonggak sejarah bagi Indonesia dalam transisinya menuju penggunaan kendaraan listrik sepenuhnya di jalan raya,” ujar Bernard Simanjuntak, Original Equipment sales director at Bosch Indonesia. Pemerintah Indonesia menargetkan produksi kendaraan listrik mencakup 600.000 mobil listrik dan 2,5 juta motor listrik pada 2030. Indonesia juga menargetkan untuk hanya menjual sepeda motor bertenaga listrik pada 2040 dan mobil listrik pada 2050. Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN, ibu kota baru Indonesia) akan mengadopsi kendaraan listrik 100 persen pada 2026. Dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional, Pemerintah juga telah menetapkan kendaraan listrik sebagai prioritas pengembangan industri otomotif pada periode 2020–2035.

Teknologi masa depan untuk mobil

Diversifikasi unit kontrol kendaraan (VCU) powertrain sedang meningkat. Jika dulu hanya ada sedikit mesin yang menggunakan bahan bakar selain diesel dan bensin, solusi powertrain sekarang mencakup semua tahap elektrifikasi. Sebagai pengontrol domain powertrain, VCU Bosch dapat menyediakan koordinasi torsi (tenaga putaran), strategi operasi dan perpindahan gigi, koordinasi tegangan tinggi dan 48-v, control pengisian daya, diagnosis di tempat, pemantauan, manajemen termal, dan masih banyak lagi untuk powertrain bertenaga listrik dan terhubung. VCU tidak hanya dapat digunakan pada mobil penumpang, truk, dan kendaraan Off-Highway yang bertenaga listrik, tetapi juga pada mesin pembakaran. VCU juga memastikan fungsi fail-operational untuk highly automated driving (HAD) atau solusi pengemudian yang sangat otomatis.

BACA YUK:  Malaysia Travel Showcase 2024 Digelar di Kota Cirebon, Tawarkan Paket Liburan ke Malaysia

Sistem penggerak eAxle

Sementara itu, sistem penggerak listrik dari Bosch, eAxle, adalah solusi penggerak listrik yang ringkas, hemat biaya, dan sangat serbaguna. Artinya, sistem penggerak ini dapat disesuaikan dengan banyak jenis kendaraan (yang menggunakan baterai-listrik maupun hibrida). Motor listrik, elektronika daya, dan transmisi digabung menjadi unit ringkas yang secara langsung memberi tenaga pada gandar kendaraan. Powertrain dapat menghasilkan antara 50 hingga 300 kilowatt, dan mampu menggerakkan kendaraan besar seperti SUV sepenuhnya menggunakan tenaga listrik. Torsi pada poros kendaraan dapat berkisar antara 1.000 hingga 5.000 Newton meter. Penggerak gandar depan dan belakang juga dapat dipasang pada kendaraan hibrida dan listrik. Hal ini membuat penggerak listrik jadi lebih sederhana. Selain itu, powertrain juga jadi lebih terjangkau, lebih ringkas, dan lebih efisien.

Baterai 48-v

Baterai 48-v dari Bosch dapat menyimpan regenerasi energi pengereman untuk digunakan oleh penggerak listrik dan suplai sistem kelistrikan sehingga membantu mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi CO2. Baterai 48-v inovatif dari Bosch telah distandardisasi untuk pengintegrasian yang mudah ke model kendaraan baru–mulai dari mobil ringkas, mini, dan mikro. Seiring dengan berkembangnya pasar EV, Bosch berharap baterai 48-v akan sukses di Indonesia. Perusahaan memperkirakan sekitar 15 juta kendaraan hibrida 48 volt akan beroperasi di jalan pada 2025.

BACA YUK:  Halaqah Sedekah Sampah : Pesantren Kebon Jambu Ajak Ratusan Santri dan Pengasuh Selesaikan Persoalan Sampah

Elektromobilitas yang efisien, dinamis, dan fleksibel untuk kendaraan roda dua

Dengan penggerak dan unit kontrol penggerak untuk kendaraan listrik ringan, Bosch menciptakan dasar teknis demi pengalaman berkendara roda dua yang aman dan efisien. Dibundel sebagai sistem penggerak, interaksi yang terkoordinasi secara optimal dari kedua komponen tersebut memastikan manajemen motor yang tepat, performa kendaraan yang andal, dan pengembangan torsi yang mengesankan. Komponen-komponennya:  motor penggerak in-hub, penggerak sentral dan unit kontrol penggerak, dapat dengan mudah diintegrasikan ke berbagai konfigurasi kendaraan yang berbeda dan menawarkan solusi penggerak listrik yang hemat biaya.

Unit penggerak in-hub Bosch adalah motor berukuran kecil yang mudah dipasang pada roda konvensional dan sistem suspensi untuk output daya 0,4 hingga 3 kW. Torsi yang kuat memberikan akselerasi dinamis dan memastikan kegiatan berkendara jadi menyenangkan. Sementara itu, unit kontrol pusat membuat peletakan di kendaraan fleksibel sehingga integrasi ke dalam berbagai konsep dan desain kendaraan jadi mudah. Motor magnet permanen tiga fase yang ringkas dan tertutup rapat memiliki daya terukur 4kW, tidak bising, dan memiliki torsi yang mengesankan serta akselerasi yang kuat. Disebut sebagai otaknya skuter listrik, unit kontrol penggerak Bosch tidak hanya memastikan respons mesin dan penyaluran daya yang optimal.

BACA YUK:  Rapat Paripurna DPRD Kota Cirebon, Seluruh Fraksi Tolak Raperda RTRW Kota Cirebon 2024-2044

Bagi produsen kendaraan roda dua, solusi sistem penggerak memberikan keuntungan di antaranya fitur tambahan dari unit kontrol penggerak dan penggerak yang selaras, integrasi yang mudah pada berbagai jenis kendaraan, dan waktu pemasaran yang cepat dengan sistem penggerak yang tervalidasi. Bukan hanya itu, bagi pengguna kendaraan roda dua, teknologi Bosch juga memberikan keuntungan seperti performa yang mengesankan dengan output daya tinggi yang berkelanjutan bahkan dalam kondisi yang menantang, standar keselamatan dan kualitas tinggi untuk pengalaman berkendara yang aman dan andal, serta jangkauan yang ditingkatkan berkat pemulihan energi yang cerdas.

“Ajang Jakarta E-Prix 2022 menunjukkan bahwa kendaraan listrik membuat mobilitas di dalam kota tidak hanya lebih aman dan berkelanjutan, tapi juga lebih seru dan menyenangkan. Bosch memiliki solusi dan teknologi untuk memulai langkah elektrifikasi di Indonesia, dan kami siap bermitra dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan pelaku industri otomotif, agar elektromobilitas dapat diakses oleh lebih banyak orang,” lanjut Bernard.

Bosch berkomitmen untuk mengembangkan elektrifikasi secara sistematis dan terintegrasi, dengan berinvestasi sekitar 400 juta euro setiap tahunnya untuk meningkatkan solusi powertrain-nya. Komponen powertrain listrik buatan Bosch sudah menggerakkan lebih dari setengah juta kendaraan di jalan di seluruh dunia. (*)

 

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *