Menteri Kominfo RI Resmi Membuka Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) di Cirebon

Cirebon, 3 Maret 2015,- Peresmian Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) yang diresmika oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia  pada hari Selasa (03/03/2015) di Kantor Telkom Jalan Yos Sudarsono Kota Cirebon.

 

Pada tahun 2014, mahasiswa aktif Universitas Terbuka (UT) berjumlah 426.503 ribu. Keadaan mereaka sangat heterogen, dengan lokasi tinggal yang menyebar diseluruh wilayah Indonesia dan bahkan di 23 negara. Dengan kondisi seperti itu, maka persoalan aksesibiltas, kemudahan dan keluasan daya jangkau layanan pendidikan Jarak Jauh (PJJ).

 

Sehubungan dengan itu pula, bekerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Dalam hal ini Divisi Enterprises dengan PT DGCN, UT mendirikan Sentra Layanan Universitas Terbuka (disingkat SALUT). Pada awal tahun 2015, berdiri tiga SALUT di Cirebon, Rangkas Bitung (Banten) dan Cibinong (Bogor), yang diresmikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika serata Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Di Cirebon Peresmian dihadiri pula oleh para pejabat di lingkungan Menkominfo dan Menristek Dikti, Direktur Utama PT. Telkom Tbk, Direktur PT. DGCN, Walikota Cirebon, Sultan Kasepuhan, Sultan Kanoman, dan beserta mitra dan toko masyarakat Cirebon.

BACA YUK:  Tahun Kabisat, 1 Bayi Lahir di RSIA Cahaya Bunda Cirebon

 

Rencananya, pada tahun 2015 ini akan didirikan 15 SALUT  hingga tahun 2017 direncanakan akan berdiri sekurang-kurangnya 75 SALUT dan hingga tahun 2020 menjadi 150 SALUT yang tersebar di seluruh kota/kabupaten di Indonesia.

 

SALUT adalah perpanjangan tangan layanan UT yang berada di Kota/Kabupaten cluster, diluar area domisili Kantor UPBJJ-UT yang umumnya berada di Ibu Kota Provinsi atau Kota besar lainnya. Keberadaan SALUT dimaksudkan untuk memberikan dukungan layanan bagi mahasiswa, calon mahasiswa, atau anggota masyarakat.

 

Fasilitas layanan didukung dengan perangkat komputer, jaringan internet berkecepatan tinggi, dan perangkat lainnya yang dapat mengakses sumber belajar secara online, melakukan registrasi dan pemesanan/pengembalian bahan ajar, kegiatan belajar dan ujian secara online. Operasionalisasi Sentra Layanan UT atau SALUT berada di kelola oleh PT. Dwi Guna Cipta Nusantara (DGCN) dengan kordinasi dan supervisi UPBJJ-UT.

BACA YUK:  Tinjau Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara Pemilu 2024, Pj Wali Kota Cirebon Sebut Prioritas

 

Keberadaan SALUT diharapkan akan semakin memperkokoh layanan dan fleksibilitas UT sebagai PTN dengan Sistem PJJ yang memungkinkan semua WNI di mana pun mereka berada dapat mengakses layanan pendidikan tinggi UT tanpa terkendala jarak dan waktu.

 

Dengan demikian, pendirian SALUT memiliki dua tujuan utama.

Pertama, untuk mendekatkan dan memudahkan layanan pendidikan UT bagi mahasiswa khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Kedua, meningkatkan penyedia fasilitas yang dapat memudahkan perolehan akses dan pemerataan pendidikan tinggi serta peningkatan kualitas SDM Indonesia, sesuai dengan motto UT “Making Higher Education Open to All”

 

Rektor UT, Prof. Ir. Tian Belawati M.Ed., Ph.D dalam laporannya memaparkan informasi terkini tentang upaya-upaya inovasi yang tengan dilakukan UT untuk peningkatan mutu dan daya jangkauan layanan UT, selain SALUT.

 

Pada Bulan Maret dan April 2015 ini, akan diresmikan pula layanan UT Sebagai berikut:

BACA YUK:  Arus Balik di Pantura Kota Cirebon Masih Ramai, Sudah Melintas 55% Menuju Jakarta

1 Contact Center UT dengan brand “Hallo UT” yang dapat diakses melalui saluran telpon 1500024 oleh mahasiswa UT dan masyarakat luas di seluruh Indonesia untuk dapat memperoleh layanan informasi tentang UT, penyelesaian masalah, konseling  dan ‘touching’.

2 Bahan Ajar digital yang dapat diperoleh dan dibaca bukan hanya melalui desktop atau laptop, tetapi juga melalui tab, handphone, dan gadet lainnya.

3 Disamping program bergelar (Diploma, S1, dan S2) dan PPB, saat ini UT telah melakukan piloying penyelenggaraan Mata Kuliah Mandiri (PMKM) dimana masyarakat dapat mendaftar dan mengikuti perkuliahan di UT hanya untuk satu atau lebih mata kuliah yang diperlukan bagi pembangunan diri dan profesional mereka, tanpa terikat dengan program studi dan ijazah.

 

4 Pembukaan layanan UT untuk WNI di Sabah dan Sarawak, Malaysia, serta persiapan rintisan layanan pendidikan UT di Makau, Timor Leste, dan Jepang. Di samping penguatan layanan UT di Uni Emirat Arab dan Qatar. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *