Mengenal Tahu Gejrot, Kuliner Khas Cirebon dari Jatiseeng

Cirebon,- Berasal dari Jatiseeng, Ciledug, Tahu Gejrot rupanya telah menjadi warisan leluhur sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Tidak hanya menjadi warisan tangan ke tangan, tahu gejrot telah tercatat dalam warisan tak benda pada Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB).

Penasehat acara kebudayaan setempat Mbah Roni mengatakan, saat ini sertifikat kekayaan tak benda terkait Tahu Gejrot telah keluar. Menurutnya, mendaftarkan kuliner otentik daerah merupakan sebuah kepentingan dan kewajiban generasi saat ini.

“Sudah keluar saat ini, dan yang paling penting sudah didaftarkan secara nasional sudah diketahui bahwa Tahu Gejrot asli Jatiseeng, Ciledug Cirebon,” kata Mbah Roni.

BACA YUK:  Pertamina Tindak Tegas SPBU yang Gunakan Alat Tidak Standar

Ia juga menyebutkan bahwa, perlahan tapi pasti akan didaftarkan juga ke tingkatan yang lebih tinggi, dan juga mendaftarkan coet tahu gejrot sebagai warisan benda Jatiseeng.

“Nah, coetnya belum, nanti mungkin. Untuk tahu gejrot saat ini yang penting makan dulu nanti mungkin pengajuan didaftarkan ke UNESCO,” ujarnya.

Berbahan baku tahu pong dan berbumbukan bawang merah, serta air kecap rupanya juga asal muasal nama gejrot merupakan dari proses pembuatannya.

“Tahu gejrot itu sudah bertahun-tahun, bumbunya bawng merah, gula merah, air kecap, dan garam diulek terus bunyi kan jrot suara ulekannya makanya namanya tahu gejrot,” jelas salah satu pengrjin coet tahu Gejrot Udin.

BACA YUK:  Memupuk Rasa Kepedulian, Siswa SMP Negeri 1 Cirebon Berbagi Paket Berbuka Puasa

Manis, asin, dan segar ditambah aroma khas perpaduan diantaranya menjadi ciri khas tahu gejrot. Tidak hanya di Cirebon, hampir seluruh kota besar di Indonesia terdapat penjual Tahu Gejrot dengan varian harga mulai Rp.5000. (SUB)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *